Balikpapan (ANTARA News) - Pemain baru di bisnis telepon genggam, PT Skybee Tbk, memasang target penjualan handphone Skybee 60OD bisa mencapai 3 persen dari pangsa pasar handphone (HP) di Indonesia yang mencapai 40 juta ponsel per tahun.

"Pasarnya memang luas sekali, sehingga kita optimis dengan target tersebut," kata Kendro Hendra, Chief Executive Officer PT Skybee Tbk, menjelang buka puasa di Dapeen Cafe and Lounge di Komplek Ruko Bandar, Balikpapan, Jumat.

Perusahaan itu membidik tiga persen dari 40 juta atau sekitar 1.200.000 ponsel.

Dengan harga hanya Rp190.000 ribu, maka target perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia itu menjadi realistis.

Dari 1,2 juta ponsel tersebut, Skybee menargetkan pasar hand phone Kalimantan Timur mengambil pangsa sekurangnya 5 persen atau 60 ribu ponsel. uyntuk menarik pembeli, produk Indosat, Mentari juga di-bundling.

"Kami melihat pengguna ponsel di kota-kota Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Sengata, hingga ke Tarakan sangat menjanjikan. Menjual hingga angka 60 ribu ponsel dalam sisa waktu ini memang berat, tapi kami yakin pasti tercapai," papar Kendro.

Untuk memperluas pasarnya, Skybee akan membuka kantor cabang di Balikpapan dan Samarinda yang menjadi pusat servis dan punya program marketing khusus hingga pengembangan teknologi.

Skybee 60OD meski murah harganya, tapi komplet fasilitasnya. Produk ini juga sudah bisa menggunakan kartu GMS ganda. Keyboard atau papan tuts sudah mengikuti kaidah umum mesin ketik (qwerty). Ada pula layanan GPRS, dan MP3.

Handphone juga dilengkapi radio FM, MP3 plyer, perekam suara, senter, hingga GPRS. Bila kurang, memori bisa ditambah dengan eksternal memori 2 gigabyte, kata Keboo.

Skybee adalah handphone produksi PT Skybee Tbk dan dibuat di China. Selain jenis 60OD D, di Kaltim juga dipasarkan SkyBee Teve, handphone yang bisa menerima siaran televisi. (ANT-188/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010