Dari hasil kegiatan penelitian dan pengembangan geologi kelautan yang dilakukan ada hasil yang bisa dikonversikan sebagai bagian dari komponen geodiversitas, yaitu sedimen dasar laut, keberadaan batuan, mineral dan cekungan, dan bentang alam umum
Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr Noor Cahyo Dwi Aryanto mengatakan hasil penelitian dan pengembangan (litbang) geologi kelautan mendukung upaya inventarisasi geodiversitas atau keragaman geologi.

"Batuan, mineral dan lain sebagainya itu secara tidak langsung juga merupakan hasil output dari kegiatan yang kita lakukan," katanya dalam Seminar Nasional "Geodiversitas Membangun Bangsa" yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan dari hasil kegiatan penelitian dan pengembangan geologi kelautan yang dilakukan ada hasil yang bisa dikonversikan sebagai bagian dari komponen geodiversitas, yaitu sedimen dasar laut, keberadaan batuan, mineral dan cekungan, dan bentang alam umum.

Pihaknya juga melakukan pemetaan untuk memetakan potensi sekaligus mendapatkan lokasi-lokasi di mana adanya keberadaan gunung api bawah laut, plato, paparan cekungan, dan komponen geologi terkait lainnya.

Selain itu, pihaknya juga mendokumentasikan output dari kegiatan penelitian dan pengembangan geologi kelautan yang berkenaan dengan komponen geodiversitas berupa material maupun basis data terkait sampel-sampel yang dikumpulkan dari kegiatan penelitian yang dilakukan selama ini seperti sampel batuan, mineral dan sedimen.

Sebagai contoh, pihaknya telah melakukan pengambilan contoh-contoh sedimen maupun batuan di seluruh pantai dan perairan Indonesia dan disimpan dengan baik.

Ia menambahkan kondisi geologi di laut memiliki fenomena yang luar biasa dan beragam, baik dari sisi keterjadian (tektonik) yang manifestasinya berupa batuan (mineral), bentang alam maupun kandungan potensi sumber daya alamnya.

Pemanfaatan semua komponen geologi dalam konteks keragaman geologi memerlukan tata kelola yang harmonis yang saling mendukung dan menguatkan antarinstitusi dari semua sektor, demikian Noor Cahyo Dwi Aryanto.

Baca juga: Kementerian ESDM kukuhkan profesor riset ESDM bidang geologi kelautan

Baca juga: LIPI bangun kawasan geodiversitas Karangsambung berskema SBSN

Baca juga: Ditemukan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera

Baca juga: Gunung api bawah laut Tonga meletus

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021