Jakarta (ANTARA) - Sekitar 95 persen atlet Jepang yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo diperkirakan mendapat vaksin COVID-19, 50 hari menjelang pembukaan acara olahraga tersebut.

Rencana tersebut diungkap Presiden Komite Olimpiade Jepang (JOC), Yasuhiro Yamashita, pada saat tingkat vaksinasi Jepang masih sangat rendah dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya.

Namun, Yamashita mengatakan para atlet tidak perlu merasa bersalah berlatih untuk Olimpiade meskipun mendapat tentangan keras dari publik, bersikeras bahwa pertandingan tersebut dapat diadakan "dengan aman dan selamat," demikian dikutip dari Kyodo, Kamis.

JOC yang memulai vaksinasi atlet Olimpiade dan mereka yang terlibat dalam pertandingan, Selasa, mengatakan tim dokter akan menyuntik vaksin kepada 600 atlet, bersama dengan 1.000 pelatih dan staf pendukung, dengan masing-masing dua suntikan hingga 20 Juli.

Baca juga: Pfizer/BioNTech sepakat suplai vaksin untuk atlet Olimpiade Tokyo

Yamashita, yang menerima suntikan vaksin, Kamis, mengatakan bahwa jumlah vaksinasi meningkat lebih dari yang diharapkan setelah organisasi atletik menyampaikan bahwa tindakan itu "tidak hanya untuk melindungi diri kita sendiri tetapi juga agar tidak menimbulkan masalah bagi orang lain."

Mengakui khawatir dengan situasi medis, dia menambahkan, bahwa "kita perlu menunjukkan tindakan yang lebih konkret terhadap epidemi. Kita perlu melakukan lebih banyak upaya untuk mengurangi skala pertandingan."

Baca juga: Jepang prioritaskan vaksin untuk atlet Olimpiade
Baca juga: IOC tidak mendukung "atlet lompati antrean" vaksin

Secara terpisah, Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, berjanji melindungi kesehatan para atlet dari seluruh dunia ketika mereka berkumpul di Jepang untuk pertandingan, yang akan dibuka pada 23 Juli setelah ditunda satu tahun.

"Kami akan sepenuhnya siap dengan langkah-langkah pencegahan infeksi. Jadi harap tenang datang (ke Jepang)," kata Hashimoto dalam sebuah acara di Tokyo. Dia menambahkan panitia penyelenggara "akan melindungi kesehatan semua atlet."

Total sekitar 15.000 atlet akan berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

Baca juga: IOC akan sediakan vaksin untuk staf Olimpiade Tokyo
Baca juga: Jelang Olimpade, sebagian besar tenaga medis di Jepang belum divaksin
Baca juga: Sebastian Coe yakin Olimpiade bisa berjalan jika ada jaminan vaksin

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021