Medan (ANTARA News) - Pengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, hingga Sabtu pukul 22.00 WIB berjumlah 21.706 jiwa, bertambah dari sebelumnya yang hanya 20.595 orang.

Mereka menempati sejumlah lokasi pengungsian di Kabanjahe.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanah Karo, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Sabtu malam, mengatakan, penambahan jumlah pengungsi itu, karena sebagian warga meninggalkan rumahnya sebelum letusan Gunung Sinabung, Jumat (3/9) sekitar pukul 04.50 WIB.

Sebelum terjadinya letusan Gunung Sinabung itu, seluruh warga yang tempat tinggal mereka di atas 6 kilometer meninggalkan rumah dan pergi ke Kabanjahe.

Ribuan pengungsi itu dievakuasi dengan menggunakan mobil milik Pemkab Tanah Karo.

"Para pengungsi ditempatkan di sejumlah Jambur atau Balai Pertemuan Adat di Kabanjahe dan Brastagi," kata Tarigan.

Sebelas Lokasi

Sementara itu, sebanyak 21.706 pengungsi Gunung Sinabung di Kabanjahe ditampung di 11 lokasi, beberapa di antaranya di Jambur Lige (2.500 jiwa), Jambur Adil Makmur (2.655 jiwa), Jambur Tuah Lopati (1.434 jiwa), Jambur Sempakata (1.267 jiwa), Jambur Dalihan Natolu (1.293 jiwa), Gedung KNPI/Serba Guna (560 jiwa) dan tempat lainnya.

Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara itu meletus Minggu (29/9) sekitar pukul 00.08 WIB dan mengeluarkan asap tebal, percikan api, debu vulkanik, serta partikel belerang yang cukup panas.

Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.640 meter di atas permukaan laut. Koordinat puncak Gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.

Gunung Sinabung ini merupakan gunung tertinggi di Sumatera Utara dan berjarak lebih kurang 110 Km arah Barat Kota Medan.

(M034/Z002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010