Dakar (ANTARA) - Prancis telah menyumbangkan 184.000 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Senegal melalui fasilitas berbagi vaksin COVAX, kata sponsor program dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Sumbangan itu adalah gelombang kedua vaksin COVID-19 yang diterima Senegal melalui skema global, setelah 324.000 dosis awal AstraZeneca tiba pada bulan Maret.

Kedatangan vaksin terbaru tepat waktu. Pasokan vaksin Senegal semakin menipis saat ribuan orang akan menjalani suntikan kedua mereka. Sebagian besar dari 16 juta warga negara itu belum menerima dosis pertama.

Sekitar 456.000 orang di Senegal telah divaksinasi pada Selasa, kata sponsor program, berkat kombinasi dosis yang diperoleh melalui COVAX dan dibeli dari China.

Senegal telah mencatat sekitar 41.500 kasus virus corona dan 1.142 kematian sejak pandemi dimulai, menurut angka dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.

Sekitar 1,5 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan secara global, tetapi hanya sekitar 1 persen di antaranya di Afrika, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Sumbangan Prancis ke Senegal mengikuti janji dari beberapa ekonomi besar untuk meningkatkan kontribusi ke COVAX, yang didukung oleh WHO dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) dan bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun tahun ini.
Baca juga: Prancis perpanjang periode vaksinasi dari empat jadi enam pekan
Baca juga: Media Jerman: Prancis tunda pasokan vaksin COVID-19 pesanan Uni Eropa




Sumber : Reuters

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021