dari 11.000 sekolah hanya 100 sekolah yang terpilih
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Soedirman 2 di Cijantung, Jakarta Timur, menyiapkan ruang ganti baju dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Tujuannya bagi siswa maupun guru yang menggunakan kendaraan umum diminta untuk mengganti baju bebas dengan seragam di ruang tersebut sebelum mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas," kata Kepala Sekolah SMK Islam PB Soedirman 2 Ikah Atikah di Jakarta, Jumat.

Kebijakan itu sebagai langkah penerapan protokol kesehatan (prokes) termasuk dalam hal ini pengecekan suhu baik siswa maupun guru, mencuci tangan, mengisi data keterangan sehat.

Ikah juga mengatakan secara rutin setelah kegiatan belajar mengajar seluruh ruang kelas disemprot dengan cairan disinfektan.

Baca juga: Jakarta Pusat lanjutkan uji coba sekolah tatap muka

Sekolah tatap muka mulai digelar secara bertahap dan terbatas dari 11.000 sekolah di DKI hanya tersaring menjadi 100 sekolah yang dapat menggelar pembelajaran tatap muka salah satunya SMK Islam PB Soedirman 2.
Ruang ganti baju bagi siswa dan guru yang menggunakan kendaraan umum sebelum mengikuti kegiatan belajar tatap muka, Jumat (4/6/2021). ANTARA/Anisyah Rahmawati

"Sejak tanggal 7 April 2021 sesuai dengan edaran Dinas Pendidikan dari 1.000 sekolah hanya 100 sekolah yang terpilih, salah satunya sekolah kami dibolehkan untuk pembelajaran tatap muka setelah lolos beberapa persyaratan," ujar Ikah.

Ikah mengatakan agar dapat terpilih sekolah harus lolos verifikasi dari uji asemen tahap 1 dan asesmen tahap 2 dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Sekolah tatap muka berjalan dengan protokol kesehatan ketat dengan jumlah siswa dibatasi hanya 30 persen dari daya tampung kelas, jam belajar pun demikian kelas dibuka dibagi menjadi dua sesi, tiap sesi berlangsung hanya empat jam setiap Senin, Rabu dan Jumat.

Baca juga: Sekolah tatap muka di DKI berlanjut meski COVID-19 fluktuatif

"Selain itu, terlebih dulu kami mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa," ujar Ikah.
Para siswa setelah mencuci tangan dan cek suhu maka melakukan pengisian pendataan keterangan sehat sebelum masuk kelas, Jumat (4/6/2021). ANTARA/Anisyah Rahmawati


Ikah menambahkan mayoritas SMK Islam PB Soedirman 2 setuju untuk mengikuti sekolah tatap muka.

Menurutnya pembelajaran tatap muka ini sangat berguna bagi para murid dan guru untuk mempermudah belajar mengajar terutama di pelajaran produktif kejuruan.

"Karena SMK itu sebenarnya banyak praktiknya. Jadi, untuk pelajaran tatap muka ini yang diutamakan adalah mata pelajaran yang produktif," tambah Ikah.

Baca juga: Siswa SD dilarang keluar kelas selama uji coba tatap muka

Pantauan Antara pembelajaran tatap muka di sekolah ini berlangsung dengan prokes ketat, mulai dari para siswa duduk dengan berjarak satu meter serta seluruhnya tertib menggunakan masker.

Pewarta: Anisyah Rahmawati/ Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021