Gorontalo (ANTARA News) - Tokoh penyusun kamus Bahasa Gorontalo, sekaligus guru besar di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof.Dr Mansoer Pateda, berpulang pada usia 70 Tahun.

Mansoer Pateda, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Internasional Jakarta, pada Sabtu subuh (4/9), karena penyakit Jantung.

Almarhum , sebelumnya berada di Jakarta untuk transit, sekembalinya dari tanah suci, untuk melaksanakan ibadah Umrah dengan rombongan Gubernur Gorontalo .

Jenazahnya kemudian diboyong ke Gorontalo pada Sabtu sore , dan dimakamkan di pekuburan keluarga, Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (5/9).

Meski diliputi hujan gerimis, prosesi pemakaman itu, dihadiri oleh hampir seluruh pejabat daerah tersebut, civitas akademika UNG, serta ratusan masyarakat.

Mansoer Pateda, sepanjang karir akademiknya, menelurkan 30 karya buku yang diterbitkan secara nasional, di antaranya yang terkenal adalah Kamus Bahasa Gorontalo-Indonesia, Suwawa-Indonesia, bahasa Atinggola-Indonesia, Karya terakhirnya adalah terjemahan Al Qur`an dalam bahasa Gorontalo.

Semasa hidupnya,Mansoer Pateda, yang masih menjabat Direktur Pasca Sarjana UNG ini, yang dikenal sebagai sosok disiplin dan senantiasa menimba ilmu, namun juga tidak kehilangan rasa humor.

Sebagai penghargaan terhadap jasa-jasanya, almarhum Mansoer Pateda, dianugrahi gelar adat "Ta Lopoolamahe Popoli", yang berarti Putra Terbaik Bangsa Pelestari Budaya Gorontalo. Mansoer Pateda, meninggalkan seorang istri, empat anak, dan lima orang cucu.
(T.KR-SHS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010