Jakarta (ANTARA) - Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, Serena Williams melaju ke putaran keempat French Open setelah mencatatkan kemenangan 6-4, 6-4 atas rekan senegara Danielle Collins pada pertandingan hari Jumat.

Unggulan ketujuh asal Amerika Serikat itu menampilkan permainan yang tenang saat menghadapi Collins, dalam upayanya mengejar gelar Grand Slam ke-24.

"Pertandingan ini terasa sangat bagus bagi saya. Memang segalanya tidak berjalan sesuai keinginan, tapi saya mendapatkan kesempatan dan membalikkan keadaan. Ini adalah hasil positif untuk menghadapi pertandingan berikutnya," kata Serena lewat laporan Reuters.

Baca juga: Serena hadapi rekan senegara pada babak ketiga French Open

Kendati menang dua set langsung, namun Serena menghadapi tekanan balik di set kedua sebagai usaha Collins untuk menyamakan kedudukan. Pada awal set kedua, Collins mampu meninggalkan serena 4-1, namun Serena bisa kembali mengendalikan pertandingan meski dicapai dengan lambat.

"Saya kembali mengingatkan diri sendiri tentang pertandingan ini agar bisa menaikkan level. Saya rasa cukup keren akhirnya saya bisa kembali," kata Serena tentang caranya merebut kembali kendali pertandingan.

Terlepas dari tiga gelar Roland Garrosnya, lapangan tanah liat tidak selalu dianggap sebagai lapangan terbaik bagi Serena. Namun dengan keberhasilannya lolos dari babak ketiga, Serena terlihat menikmati Grand Slam di Paris.

"Saya suka dengan kecepatannya, caranya meluncur di tanah. Saya merasa punya lebih banyak waktu untuk mendapatkan bola lalu memukulnya," katanya.

Peluang Serena untuk menyabet gelar juara menjadi lebih besar dengan hilangnya sejumlah peserta unggulan atas dari undian utama. Naomi Osaka, Ashleigh Barty, Garbine Muguruza dan Aryna Sabalenka telah meninggalkan turnamen, termasuk Simona Halep yang absen karena cedera.

Baca juga: Azarenka akhirnya masuk juga babak keempat French Open
Baca juga: Swiatek menang mudah atas Peterson di babak kedua Roland Garros
Baca juga: Sabalenka tersungkur pada babak ketiga French Open

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021