Kudus (ANTARA News) - Tim Persiku Kudus menetapkan 18 pemain hasil seleksi sebagai pemain yang akan memperkuat tim ini pada musim kompetisi Divisi Utama 2010/2011.

"Saat ini, sudah ada 18 pemain dari 22 pemain yang dinilai layak masuk skuad Persiku dan langsung diikat dengan pemberian uang muka," kata Manajer Persiku Sam`ani Intakoris, di Kudus, Senin.

Sedangkan empat pemain lainnya, kata dia, masih menunggu proses seleksi lebih lanjut, mengingat pemilihan pemain tidak boleh tergesa-gesa agar menghasilkan pemain yang benar-benar berkualitas.

Sebanyak 18 pemain yang menerima uang muka tersebut, kata dia, termasuk dua legiun asing, yakni Varney Pas Boakay mantan pemain Persela Lamongan dan Richard Caceres mantan pemain Persija Jakarta.

"Target kami, bisa mendapatkan tiga pemain asing yang akan menempati lini depan, tengah, dan belakang. Saat ini kami masih mencari pemain asing untuk posisi lini belakang," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Persiku, Lukas Tumbuan mengakui, jumlah pemain yang dinilai layak masuk skuad tim Persiku mencapai belasan dibanding sebelumnya baru ditetapkan tujuh pemain, termasuk dua pemain asing.

Sedangkan dua pemain asing lainnya yang baru mengikuti proses seleksi, katanya, masih dalam proses pemantauan pelatih. "Jika pemain asing tersebut cukup terkenal, tentu tidak perlu ada proses seleksi lama. Berbeda jika belum terkenal dan pemain tersebut juga bergabung dengan klub yang tidak mudah dipantau tentu perlu diuji kemampuannya selama beberapa hari," ujarnya.

Ia mengaku, tidak ada patokan resmi untuk memantau kemampaun seorang pemain asing, karena masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri. "Untuk merekrut Richard Caceres saja butuh waktu hingga 10 hari. Untuk pemain yang belum terkenal tentu bisa lebih," ujarnya.

Selain masih membutuhkan satu legiun asing untuk memperkuat tim ini, katanya, Persiku masih membutuhkan pemain sayap yang berperan sebagai pelapis.

"Untuk sementara waktu, pemain libur dari aktivitas latihan. Setelah Lebaran mereka akan menjalani latihan mulai 13 September 2010," ujarnya.

Fokus latihannya, kata dia, meliputi latihan kekuatan fisik pemain dan konsentrasi selama bertanding.

Terkait hasil pertandingan laga uji coba lawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Jumat (3/9) lalu yang berakhir dengan skor kaca mata 3-3, kata dia, bukanlah patokan tim asal Kota Kretek tampil baik.

"Masih banyak yang perlu dievaluasi, dimulai dari lini belakang dan depan," ujarnya.

Kebobolan dalam waktu 20 menit babak pertama, kata dia, menjadi catatan utama setiap pelatih, kenapa lini belakangnya begitu mudahnya ditembus lini depan lawan.

(ANT/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010