Jakarta (ANTARA) - Google tahun ini akan meluncurkan fitur untuk mematikan pelacakan iklan di aplikasi ponsel, seperti yang sudah dilakukan Apple.

Melansir pemberitaan Bloomberg, jika pelacakan iklan dimatikan, pengembang tidak bisa lagi melihat identitas unik iklan sehingga pengguna tidak lagi menerima iklan yang dipersonalisasi.

Baca juga: Google luncurkan Android 12 yang bisa buka kendaraan secara digital

Fitur ini akan tersedia tahun ini, namun, belum disebutkan kapan tepatnya. Google akan menggulirkan pembaruan untuk layanan Google Play.

Pembaruan Google Play tahap pertama tahun ini ditujukan untuk perangkat Android 12, sementara Android versi lama akan mendapatkannya pada 2022.

Laman Phone Arena memberitakan metode mematikan pelacakan iklan di Android akan berbeda dengan preangkat iOS. Apple pada iOS 14.5 ke atas menyediakan tombol untuk mematikan pelacak pada setelan aplikasi.

Sementara pada Android nanti, Google dikabarkan akan menyediakan tombol geser yang akan langsung mematikan pelacakan untuk semua aplikasi.

Ponsel Android saat ini menyediakan opsi untuk mematikan iklan yang dipersonalisasi, namun, aplikasi masih bisa meminta ID iklan untuk keperluan analisis, dikutip dari laman GSM Arena.

Untuk mematikan personalisasi iklan, buka Setting atau setelan, kemudian pilih Google. Pilih Ads atau iklan, kemudian geser ke kiri pada "opt out of Ads Personalization".

Baca juga: Google Indonesia dorong pengguna internet "kepo" secara positif

Baca juga: Huawei kenalkan OS yang dikembangkan sendiri untuk smartphone

Baca juga: Google dituduh lacak lokasi meski fitur dimatikan

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021