Beijing (ANTARA) - Akun media sosial untuk situs e-commerce populer China Xiaohongshu alias "Little Red Book" pada Minggu raib, setelah dua hari sebelumnya mengeluarkan sebuah unggahan peringatan penindasan 1989 terhadap pegiat prodemokrasi di Alun-alun Tiananmen pada tanggal yang sangat sensitif di China.

Unggahan di akun Twitter versi China, Weibo, pada Jumat berbunyi,"Katakan dengan lantang: tanggal berapa hari ini?", menurut tangkapan layar yang dilihat oleh Reuters. Unggahan itu langsung dihapus oleh Xiaohongshu, ungkap seseorang yang akrab dengan masalah tersebut, yang menolak disebutkan namanya.

Pencarian Weibo untuk akun resmi Xiaohongshu tidak membuahkan hasil pada Minggu, kendati aplikasinya sendiri tampaknya berjalan normal. Sejumlah pencarian daring menyebutkan bahwa akun tersebut tak tersedia "lantaran adanya pengaduan pelanggaran hukum dan aturan serta ketentuan yang relevan dari Weibo Community Convention".

Perusahaan, yang didukung oleh raksasa internet China Alibaba dan Tencent, tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar pada Minggu.

Sementara itu, Cyberspace Administration of China, regulator internet setempat, dan Sina Weibo keduanya tidak memberikan respons untuk dimintai keterangan, Minggu.

Akun Weibo Xiaohongshu kerap mengajukan pertanyaan sebagai bagian dari keterlibatan para penggunannya.

Sumber: Reuters


Baca juga: China laporkan 30 kasus baru COVID-19

Baca juga: Penjualan Tesla di China turun hampir setengahnya

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021