Tantangan terbesar dari turnamen sepakbola terbesar pandemi ini adalah kekhawatiran cedera yang lebih besar dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya
Berpotensi kelelahan

Lalu bagaimana orang memprediksi tingkat kelelahan yang bisa menjadi faktor cedera pada Euro 2020 nanti? Ada banyak cara tetapi yang paling pas adalah menaksir dampak lama bermain setiap pemain baik pada tingkat liga maupun level internasional, seperti dilakukan ESPN.

Mungkin cukup mengukur tim-tim teratas yang memiliki peluang lebih besar menjuarai Eurp 2020, yakni Prancis, Inggris, Belgia, Jerman, Spanyol, Italia, Portugal dan Belanda.

Mari mulai dari Prancis. Juara dunia ini menempati posisi tertinggi dalam pertaruhan mengenai kemungkinan menjadi juara Euro 2020.

Dalam skuad Prancis, kiper Hugo Lloris, bek Jules Kounde, striker Antoine Griezmann, bek Clement Lenglet, bek Raphael Varane, striker Karim Benzema, gelandang Adrien Rabiot, striker Kylian Mbappe, bek Lucas Digne dan gelandang Paul Pogba adalah pemain-pemain yang memiliki waktu bermain lebih lama. Dan untuk itu mereka berpotensi menghadapi kelelahan yang bisa berujung kepada cedera.

Ada sisi baiknya untuk pemain-pemain lain. Misal, seandainya Griezmann, Benzema dan Mbappe cedera, maka Kingsley Coman, Wissam Ben Yedder, Ousmane Dembele, Marcus Thuram, dan Olivier Giroud mendapatkan kesempatan dan panggung untuk bersinar. Yang jelas yang paling bugar yang diuntungkan dan itu salah satunya N'Golo Kante yang memiliki waktu bermain lebih sedikit.

Dalam skuad Inggris, bek Harry Maguire, gelandang Mason Mount, striker Marcus Rashford, striker Harry Kane, striker Raheem Sterling, bek Conor Coady, bek Kyle Walker, gelandang Bukayo Saka, dan gelandang Declan Rice menjadi pemain dengan menit bermain paling lama.

Mereka paling mungkin terserang cedera, apalagi sebagian di antaranya pernah atau mungkin masih menghadapi masalah kebugaran. Sebaliknya dua pemain kreatif yang lama absen dalam level klub karena cedera, yakni Jack Grealish dan Jadon Sancho, bisa sangat bugar sehingga sangat siap menghadapi Euro yang akhirnya membantu mereka bersinar terang di panggung Eropa.

Kemudian Belgia yang peringkat satu dunia. Di sini, kiper Thibaut Courtois, gelandang Youri Tielemans, striker Romelu Lukaku, bek Toby Alderweireld, gelandang Kevin De Bruyne, kiper Simon Mignolet, bek Timothy Castagne, bek Jan Vertonghen, gelandang Leander Dendoncker dan bek Jason Denayer adalah pemain-pemain yang memiliki menit bermain terlama.

Mereka paling mungkin terserang cedera, apalagi enam pemain dalam skuad Belgia berusia 32 tahun ke atas dan delapan pemain berusia 29 tahunan. Hanya Tielemans dan Castagne, bek Jason Denayer dan Jeremy Doku yang berusia di bawah 26 tahun. Tapi yang mungkin paling segara dalam Euro nanti adalah Eden Hazard setelah lama diistirahatkan klubnya karena cedera.

Sementara itu, kiper Manuel Neuer, bek Matthias Ginter, gelandang Ilkay Gundogan, penjaga gawang Bernd Leno, bek Robin Gosens, bek Antonio Rudiger, gelandang Timo Werner, bek Mats Hummels, gelandang Joshua Kimmich dan striker Thomas Muller menjadi pemain-pemain Jerman yang memiliki menit bermain terbanyak.

Mereka berpotensi kelelahan untuk kemudian mempengaruhi kebugarannya. Tapi pemain sayap berbakat Leroy Sane bisa sangat bugar meskipun memainkan 41 laga pada tingkat klub namun jarang sekali diturunkan secara penuh. Sane bisa menjadi udara segar untuk Jerman.

Baca juga: Mason Greenwood mundur dari timnas Inggris jelang Euro karena cedera
Baca juga: Klopp tetap merasa badai cedera penyebab Liverpool gagal jaga gelar



Selanjutnya: Badai cedera mengurangi keatraktifan Piala Eropa

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021