Jakarta (ANTARA) - Sutradara dan penulis skenario, Naya Anindita mengatakan berusaha untuk memasukkan isu soal perbedaan dalam karyanya.

Naya mengatakan salah satu cara untuk mengkomunikasikan perbedaan adalah dengan melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai contoh, stigma negatif tentang perempuan cantik harus berkulit putih dan bertubuh kurus dipatahkan dalam serial "Imperfect: The Series" yang menggunakan pemeran utama berbeda dari aktris kebanyakan.

Baca juga: Kisah para pendiri Kaskus difilmkan

"Beauty kan standarnya gitu aja, saya mau ngangkat gimana pemeran utamanya dengan standar baru dan merayakan perbedaan itu dengan serial ini," kata Naya dalam webinar "Gue Udah Toleran Belum, Sih?" pada Senin.

Naya bercerita para pemain utama "Imperfect: The Series" memiliki latar belakang suku karakter yang berbeda. Awalnya tokoh ini pun merasa tidak percaya diri dengan tubuh mereka.

"Saat reading, saya banyak yang bertanya dan berdiskusi tentang keresahan-keresahan yang merekka hadapi, bahkan mereka juga insecure dengan apa yang mereka punya," kata Naya.

"Ini juga jadi salah satu terapi juga untuk menerima diri mereka sendiri juga. Penonton juga jadi jatuh cinta dengan personaliti masing-masing karakter yang apa adanya," imbuhnya.

Naya mengatakan sebisa mungkin membawa pesan tentang perbedaan sesuai dengan tingkat kesadaran. Naya menyarankan sebaiknya tidak memasukkan isu yang diluar jangkauan atau kurang dimengerti.

"Kita berkarya dengan membawa message itu dengan level kesadaran masing-masinh. Karena pada akhirnya karya yang jujur adalah yang berbicara, kalau pengin bikin karya tentang toleransi, tapi secara diri enggak percaya diri atau belum sampai situ jangan terlalu maksain nanti hasilnya enggak akan jujur," kata Naya.

Baca juga: Tiga karakter terpilih bintangi serial musikal "Nurbaya"

Baca juga: Ernest Prakasa ungkap tantangan buat serial kala pandemi

Baca juga: Produktif bikin film saat pandemi ala Garin Nugroho dan Naya Anindita


 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021