Islamabad, Pakistan (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad, Pakistan, memberikan bantuan berupa paket makanan dan logistik bagi para korban banjir yang mengungsi di DHQ Hospital Charsadda di Distrik Charsadda, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

"Bantuan dari KBRI disalurkan melalui Dharma Wanita Persatuan," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Islamabad, Butar Latuconsina yang juga merupakan istri dari Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Ishak Latuconsina kepada ANTARA di Islamabad, Rabu.

Butar menjelaskan, paket bantuan tersebut berisi makanan, minuman, beras, susu dan lain sebagainya.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Direktur Rumah Sakit dokter Nawas.

"Kami menyerahkan bantuan tersebut kepada pihak rumah sakit agar dapat dibagikan kepada para pengungsi di sekitar rumah sakit yang jumlahnya sekitar 3.000 orang," katanya.

Pada kesempatan itu, Direktur Rumah Sakit memberikan apresiasinya kepada delegasi dari Indonesia yang dalam tujuh hari terakhir telah memberikan pelayanan kesehatan di DHQ Hospital Charsadda.

Selain memberikan bantuan di DHQ Hospital Charsadda, KBRI juga memberikan bantuan berupa jenset berukuran 35 kv bagi para korban banjir yang mengungsi di salah satu sekolah bernama "Number One" di daerah Parang, Distrik Charsadda.

"Diharapkan genset tersebut dapat berguna bagi para dokter dari Indonesia yang tengah memberikan pengobatan gratis di lokasi tersebut dan juga bagi para pengungsi korban banjir," katanya.

Pelayanan kesehatan oleh tim kemanusiaan Indonesia akan dilakukan hingga 30 September 2010.

"Ada dua gelombang tim kemanusiaan yang akan memberikan pelayanan kesehatan bagi para korban banjir Pakistan," katanya.

Kedatangan tim gelombang tahap pertama terdiri atas 10 anggota anggota TNI, tujuh orang dokter dari Kementerian Kesehatan, satu orang dari Kementerian Luar Negeri, empat orang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan satu orang dari media massa.

Tim yang membawa bermacam obat-obatan dan peralatan medis tersebut akan berada di Pakistan untuk membantu para korban banjir yang membutuhkan pelayanan kesehatan hingga 15 September.

Setelah itu pada 15 September hingga 30 September tim reaksi cepat penanggulangan bencana gelombang kedua akan datang ke Pakistan untuk melanjutkan pelayanan kesehatan.

Total keseluruhan tim adalah 45 orang, pada tahap pertama 23 orang dan tahap kedua 22 orang.(*)
(T.W004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010