Jakarta (ANTARA) - Serikat pekerja PT Jasa Armada Tbk menyatakan dukungan mereka terhadap program integrasi Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kualitas pelayanan.

"Integrasi pelabuhan merupakan kebijakan pemerintah yang diambil dalam rangka menekan biaya logistik nasional karena biaya logistik saat ini mencapai 24 persen," kata Ketua DPC Serikat Pekerja Pelindo II Jasa Armada Agung Subali dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Agung menambahkan bahwa dari aspek bisnis integrasi dapat memberikan peluang bagi Pelindo untuk mengembangkan pasar di dalam negeri maupun luar negeri serta masuk jajaran 10 besar operator peti kemas di dunia.

Menurutnya, serikat pekerja akan memastikan tidak akan ada kebijakan manajemen yang dapat merugikan pekerja.

Jika itu terjadi, lanjut Agung, serikat pekerja akan berada di garda terdepan untuk menolak kebijakan tersebut.

Selain itu, ia berharap manajemen dapat memperhatikan pengisian struktur organisasi perusahaan agar dipilih yang sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.

PT Jasa Armada Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II yang bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, dengan nama dagang Indonesia Port Corporate Marine Service.

Perusahaan ini telah beroperasi pada tahun 1960 dan melantai di pasar modal Indonesia dengan kode emiten IPCM terhitung sejak 22 Desember 2017.

Baca juga: BKIPM KKP dorong layanan terintegrasi di delapan pelabuhan

Baca juga: Pemerintah integrasi pelabuhan perikanan dan pasar ikan internasional

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021