Beijing (ANTARA) - Saham China berakhir lebih tinggi pada hari Rabu, didorong oleh perusahaan batu bara dan sumber daya, karena investor mengumpulkan data yang menunjukkan harga pokok pabrik pada bulan Mei mengalami laju tahunan tercepat dalam lebih dari 12 tahun, menyiratkan tanda-tanda stabil dalam pemulihan ekonomi global.

Pada penutupan, indeks Shanghai Composite naik 0,32 persen pada 3.591,40, dan indeks saham unggulan CSI300 naik 0,08 persen.

Memimpin kenaikan, sub-indeks sektor energi termasuk penambang batu bara naik 3,23 persen sementara sub-indeks sektor sumber daya naik 1,3 persen.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah lanjutkan kerugian sehari sebelumnya

Sektor kebutuhan pokok konsumen naik 0,6 persen, sub-indeks perawatan kesehatan bertambah 0,16 persen, sedangkan indeks real estat turun 0,94 persen.

Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir naik 0,14 persen dan indeks papan pengembangan ChiNext stabil.

Harga pokok pabrik China pada bulan Mei naik pada laju tahunan tercepat dalam lebih dari 12 tahun, didorong oleh lonjakan harga komoditas, menyoroti tekanan inflasi global pada saat pembuat kebijakan mencoba merevitalisasi pertumbuhan yang terkena dampak COVID.

Rilis ini muncul karena data inflasi AS pada hari Kamis diawasi ketat oleh investor, yang khawatir data yang tinggi lainnya mungkin memberi tekanan pada bang sentral AS Federal Reserve untuk mulai berpikir tentang pengurangan stimulusnya.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup turun merespon data perdagangan China

Meskipun indeks harga produsen (PPI) China kemungkinan akan segera mencapai puncaknya, kekhawatiran tetap bahwa PPI mungkin melayang di level yang tinggi untuk jangka waktu yang lama, kata Nie Wen, kepala ekonom di Hwabao Trust.

Perencana negara China mengatakan pada hari Rabu akan meningkatkan pemantauan harga komoditas dan pengawasan pasar komoditas untuk menjaga ketertiban di pasar.

Senat AS pada hari Selasa meloloskan paket undang-undang yang luas yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan negara itu untuk bersaing dengan teknologi China.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,3 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup 0,35 persen lebih rendah.

Pada pukul 07.35 GMT, yuan dikutip pada 6,3926 per dolar AS, 0,13 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,401.
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021