Jawaban satu-satunya dalam menyikapi situasi itu adalah kita harus mencetak sumber daya manusia (SDM), yang memiliki keterampilan di berbagai bidang
Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memasuki usia ke-49 tahun menyatakan siap menyambut bonus demografi dan revolusi industri 4.0 yang dinilai sebagai peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha nasional.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming di Jakarta, Kamis mengatakan,memasuki era bonus demografi hingga puncaknya pada 2030-2040 nanti, akan menjadikan penduduk usia produktif Indonesia, yakni yang berusia 15-64 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif, atau penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Jika mampu memanfaatkan bonus itu dengan baik, tambahnya,Indonesia dapat menjadi salah satu negara maju di dunia, generasi mudanya akan mengisi posisi-posisi strategis tidak saja di Indonesia, tapi juga di regional Asia Tenggara bahkan dunia, dikarenakan populasi masyarakat di negara maju justru lebih banyak usia senja.

"Jawaban satu-satunya dalam menyikapi situasi itu adalah kita harus mencetak sumber daya manusia (SDM), yang memiliki keterampilan di berbagai bidang guna menyambut peluang besar di era bonus demografi nanti," ujarnya pada Perayaan Ulang Tahun ke-49 Hipmi yang jatuh pada 10 Juni 2021.

Hadir dalam acara tersebut, para mantan Ketua Umum BPP Hipmi yaitu pendiri dan pencetus Hipmi Abdul Latief, Ketua Umum masa bakti 1977-1979 Aburizal Bakrie, Ketua Umum masa bakti 2001-2005 Muhammad Lutfi, Ketua Umum masa bakti 2008-2011 Erwin Aksa Mahmud, dan Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2015-2019 Bahlil Lahadalia.

Maming mengatakan melalui pendidikan dan pelatihan, maka skill yang memadai dapat mendorong terwujudnya SDM yang kreatif, berkualitas dan berdaya saing dan melek teknologi dan informasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, menurut dia, Hipmi akan terus berjuang tidak saja diharapkan menjadi pengusaha nasional yang tangguh, tetapi juga menjadi pengusaha yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian terhadap tuntutan nurani rakyat.

"Untuk itulah, kami ingin era keemasan tersebut dapat diwujudkan seiring peran penting Hipmi membantu memutar roda perekonomian bangsa Indonesia agar bergerak maju dan semakin cepat," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Ia menambahkan, dalam 50 tahun ke depan, Hipmi mempersiapkan kader calon pemimpin terbaik untuk Indonesia.

Maming menegaskan, sebagai organisasi independen nonpartisan yang bergerak di bidang perekonomian, Hipmi selalu berjuang membangun Indonesia dari sektor pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya sekarang ini, kata Maming, Hipmi konsisten mengawal dunia usaha agar dapat terus tumbuh di masa pandemi Covid-19 yang menjadi periode sulit bagi pelaku usaha.

Baca juga: Ketum Hipmi: Pandemi dilewati pengusaha tangguh bernilaikan Pancasila
Baca juga: BKPM-Hipmi teken kerja sama fasilitasi UMKM naik kelas
Baca juga: Mendag lepas ekspor perdana produk UMKM HIPMI

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021