Banjarmasin (ANTARA News) - Truk tanki Pertamina yang memuat 10 ribu bahan bakar minyak terbakar di sekitar kilometer 26 Desa Marabahan Baru Perbatasan Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan.

Keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, Sodik, Selasa, peristiwa terjadi sesaat setelah sopir tanki yang selesai makan di sebuah warung menyalakan mobilnya.

Begitu mesin truk DA 2858 AH milik PT Bina Satria Barutama tersebut menyala, kata dia, tiba-tiba ada percikan api dari bawah mobil di sekitar knalpot.

Mengetahui ada percikan api, kenek truk segera berupaya memadamkan api tersebut dengan mesin pemadam yang berada di truk, namun upaya itu gagal karena api terus membesar dan membakar seluruh badan mobil.

Api, kata Sodik, kemudian terus membesar dan menjalar membakar lokasi sekililingnya hingga radius enam meter. Puluhan pohon, tiang listrik juga ikut terlalap si jago merah.

Bahkan sekitar enam rumah, atapnya juga terlihat gosong karena terkena jilatan api, beruntung tidak sampai membakar habis rumah penduduk tersebut.

Selain itu, api juga menghanguskan satu warung bakso dan bakmi yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian, beruntung para pembeli sempat melarikan diri, begitu melihat mobil tanki terbakar.

Beberapa warga yang berada di lokasi segara menghubungi pemadam kebakaran untuk mendapatkan pertolongan.

"Dalam waktu yang cukup singkat dua BPK Hippindo datang dan hanya dalam waktu setengah jam berhasil memadamkan tanki yang berkobar," katanya.

Selain itu, puluhan mobil BPK lainnya melakukan blokade di sekitar kejadian sehingga api tidak menjalar ke lokasi lain.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena sopir dan kenek yang semula diduga berada di dalam truk tersebut berhasil menyelamatkan diri, dan kini aparat keamanan sedang melakukan pencarian.

Mobil tanki tersebut akan memasok premium ke SPBU Anjir yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.

Kebakaran itu memacetkan lalu lintas dari Banjarmasin menuju Kalimantan Tengah dan sebaliknya, hingga satu kilometer lebih. seluruh mobil roda empat terpaksa berhenti dan kendaraan roda dua macet merayap.
(ANT/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010