Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita politik kemarin, Kamis, menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Duet Prabowo-Puan paling mungkin diwujudkan di Pilpres 2024 hingga Presiden minta Kapolri tindak premanisme dan pungli di Tanjung Priok.

Berikut lima berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

Duet Prabowo-Puan paling mungkin diwujudkan di Pilpres 2024
Pengamat Politik Igor Dirgantara menyebutkan, duet Prabowo Subianto-Puan Maharani dinilai paling mungkin diwujudkan jika Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Pilpres 2024.

Selengkapnya baca di sini

Pengamat: Rencana Komnas HAM panggil Firli Nahuri bersifat tendensius
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) Dedi Siregar menilai rencana Komnas HAM memanggil Ketua KPK Firli Bahuri terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) bersifat tendensius.

Selengkapnya baca di sini

MPR: Revisi UU Otsus harus beri solusi alternatif
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua harus menghadirkan jawaban dan memberikan alternatif solusi yang dibutuhkan agar bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang belum tuntas tersebut.

Selengkapnya baca di sini

Mahfud MD ingatkan kasus kapal tanker pada simulasi pesawat asing
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengingatkan kasus pelanggaran dua kapal tanker di perairan Indonesia sebagai momentum memperkuat koordinasi dan sinergitas antar lembaga dan instansi terkait.

Selengkapnya baca di sini

Presiden minta Kapolri tindak premanisme dan pungli di Tanjung Priok
Presiden Joko Widodo langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah mendengar keluhan para sopir mengenai praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021