Jakarta (ANTARA News) - Nokia memperkenalkan empat varian baru smartphone pada ajang Nokia World di London, tapi belum ada kabar mengenai Meego, sistem operasi yang penting bagi reputasi vendor ponsel asal Finlandia itu.

Kegagalan nokia dalam mengumumkan kehadiran sistem operasi Meego di Nokia World mengecewakan analis dan kritikus.

Pada acara memperkenalkan smartphone terbaru berbasis sistem operasi Symbian 3 itu, Perusahaan itu hanya mengatakan bahwa sistem operasi Meego akan menyaingi sistem operasi pada Apple iPhone dan perangkat bersistem operasi Android dari Google. Meego akan diungkap lebih rinci pada akhir tahun ini.

Mantan eksekutif Microsoft Stephen Elop minggu lalu diangkat sebagai pimpinan eksekutif baru perusahaan ponsel itu. Pejabat yang akan diganti, Wakil presiden Anssi Vanjoki, mengatakan bahwa Nokia N8 adalah "sebuah Pusat hiburan", tapi di sisi lain, para analis mengatakan bahwa Nokia tidak berani menyebut perangkat baru itu akan merubah industri Ponsel.

Nokia masih pabrik ponsel terbesar di dunia, dan perusahaan itu dengan tegas menyatakan bahwa secara global lebih banyak smartphone Nokia terjual ketimbang perangkat Apple dijumlahkan dengan perangkat Google.

Nokia bertekad memperluas penggunaan smartphone ke pasar baru. Nokia N8 ditujukan untuk konsumen yang secara relatif tergolong mampu. Perangkat itu dilengkapi fitur seperti Dolby Surround dan port HDMI (High-Definition Multimedia Interface) tapi fitur seperti itu juga segera tersedia di Ponsel merk saingan mereka.

Nokia mengatakan bahwa tanggapan dari konsumennya untuk ponsel N8 lebih kuat ketimbang versi sebelumnya.

Perusahaan itu juga memperkenalkan ponsel C6 dan C7, yang dirancang untuk kebutuhan berjejaring sosial, sama seperti ponsel E7, yang diklaim sebagai pengganti "Nokia Communicator".

Ponsel yang menekankan sisi bisnis, E7, bisa mengedit dokumen dan Presentasi Microsoft, dan tampil dengan keyboard penuh berdesain geser.

Nokia World tahun ini akan menampilkan berbagai acara yang lebih besar bagi para pembangun aplikasi. Nokia mengemukakan ada dua juta pembangun yang mengembangkan aplikasi Nokia.
(yud/A038/BRT)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010