Hal ini dilakukan untuk melayani kebutuhan warga Kutoarjo yang akan bepergian ke Jakarta dan sebaliknya
Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasarsenen dan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang setiap hari selama Juni 2021.

"Hal ini dilakukan untuk melayani kebutuhan warga Kutoarjo yang akan bepergian ke Jakarta dan sebaliknya, maupun warga Cilacap yang hendak menuju Ketapang dan sebaliknya," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Ayep Hanapi, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Menurut dia, KA Sawunggalih pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen diberangkatkan dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 07.00 WIB, KA Sawunggalih malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen berangkat dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 19.00 WIB, sedangkan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang berangkat dari Stasiun Cilacap pada pukul 15.10 WIB.

Ia mengatakan rangkaian KA Sawunggalih tersebut terdiri atas dua kereta kelas eksekutif dan enam kereta kelas ekonomi dengan kapasitas 406 tempat duduk, sedangkan KA Wijayakusuma terdiri atas empat kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi premium dengan kapasitas 275 tempat duduk.

Baca juga: KAI Purwokerto segera operasikan KA Sawunggalih dan Wijayakusuma

Oleh karena masa pandemi COVID-19 masih berlangsung, kata dia, jumlah penumpang yang diangkut kereta api masih dibatasi maksimal 70 persen dari total kapasitas tempat duduk.

Selain itu, kata dia, semua calon penumpang wajib memenuhi persyaratan berupa surat keterangan negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes reaksi rantai polimer (PCR) atau tes antigen yang berlaku 1x24 jam atau surat keterangan negatif COVID-19 berdasarkan tes GeNose C19 sebelum keberangkatan.

"Atas nama KAI  kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setia kereta api yang telah mematuhi aturan dan persyaratan yang ditetapkan termasuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Baca juga: KAI Purwokerto kembali operasikan KA Sawunggalih Pagi dan Logawa

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021