Pemain Swiss berlatih di Dalga Arena, Baku, Azerbaijan, Jumat (11/6/2021). Swiss akan menghadapi Wales pada laga Grup A Piala Eropa 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/pras.


Skenario pertandingan

Berdasarkan kemungkinan formasi bermain itu, Wales yang biasanya sulit mencetak gol kemungkinan tidak akan mempermasalahkan siapa yang lebih banyak mendistribusikan bola.

Mereka bolak balik memasang formasi tiga bek dan empat bek dalam beberapa kesempatan pertandingan pemanasannya. Namun kecenderungannya akan memasang tiga bek yang dikawal empat gelandang saat menghadapi Swiss itu.

Formasi itu dipasang dengan keyakinan bisa memanfaatkan kecepatan Daniel James dan Gareth Bale dalam merancang dan melancarkan serangan. Strategi ini bisa sangat efektif terhadap tim yang sistem pertahanannya rawan seperti Swiss.

Baca juga: Gareth Bale merasa terhormat bisa jadi kapten Wales di Euro 2020

Karena pengalamannya bersama tim besar, James dan Bale, memanggul peran sentral dalam sistem bermain Wales yang diyakini bisa membuka ruang yang memungkinkan timnya membangun serangan dengan mereka sebagai mata pedang serangan mereka.

Keberhasilan kedua pemain ini dalam memanfaatkan celah rawan dalam pertahanan Swiss membuat Wales menjadi tim yang lebih mungkin memetik hasil sempurna dalam mengawali kampanye yang bisa saja mengulangi kiprah mengejutkan mereka di Prancis dalam Euro 2016.
 
Pesepak bola Wales Gareth Bale (kedua kanan) saat berlatih bersama-sama rekannya untuk persiapan menjelang pertandingan kualifikasi PIala Dunia FIFA 2022, di The Vale Resort, Hensol, Wales, Inggris, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Reuters-John Sibley/hp.


Swiss sebaliknya, bakal menjadi tim yang lebih berinisiatif menyerang. Granit Xhaka dan Remo Freuler akan bahu membahu menguasai lapangan tengah untuk mendikte pertandingan ini dibantu playmaker Xherdan Shaqiri yang bermain di sayap.

Selama ini pelatih Vladimir Petkovic sukses membangun Swiss sebagai tim yang memiliki gaya bermain sangat rapi dan berfrekuensi tinggi dalam memasuki kotak penalti lawan.

Baca juga: Kursi pelatih Swiss aman meski tersingkir di putaran 16 besar

Duet Xhaka-Freuler di tengah akan membuat Swiss kokoh dalam menghalau upaya Wales menusuk ke depan dan sebaliknya menjadi inti terbangunnya serangan Swiss. Tetapi mereka membutuhkan gelandang bertahan dan bek yang mampu mengimbangi cepatnya duet James-Bale yang juga pandai mencari posisi.

Setelah semuanya terbangun, Swiss tinggal berharap kepada Breel Embolo atau Haris Seferovic yang dari 48 pertandingan musim ini bersama Benfica mengemas 26 gol, untuk menuntaskan peluang-peluang Swiss.

Statistik kedua tim

Euro 2020 menjadi turnamen besar ketiga yang diikuti Wales setelah Piala Dunia 1958 dan Euro 2016 masing-masing mencapai perempatfinal dan semifinal.

Bagi Swiss, ini Euro kelimanya setelah edisi 1996, 2004, 2008 dan 2016 di Prancis di mana mereka menjadi perempat finalis. Swiss juga sudah delapan kali masuk putaran final Piala Dunia yang lima di antaranya selalu berhasil menembus fase grup.

Swiss tak terkalahkan dalam lima pertandingan Piala Eropa (dua kali menang, tiga kali seri). Mereka kalah dalam enam dari delapan pertandingan Euro.

Mereka sudah bertemu tujuh kali, sejak 1949 sampai 2011, tetapi tiga terdahulu dalam laga persahabatan sedangkan empat sisanya selalu dalam kualifikasi Piala Eropa. Catatannya adalah Swiss menang lima kali, Wales dua kali.

Swiss tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan Piala Eropa terakhirnya, sebaliknya Wales tidak terkalahkan dalam lima pertandingan Piala Eropa terakhirnya.

Baca juga: Preview Euro 2020: Belgia vs Rusia

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021