Jakarta (ANTARA) - Ini putaran final Euro kesembilan bagi Denmark, sebaliknya yang pertama untuk Finlandia ketika kedua tim berhadapan dalam pertandingan pertama Grup B yang dilangsungkan di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Sabtu ini pukul 18.00 waktu setempat yang bertepatan dengan 23.00 WIB.

Denmark pasti berusaha mengeksploitasi keuntungan tampil di kandang sendiri, selain mengoptimalkan kefamiliaran mereka dengan Euro untuk mengulangi sukses 1992 ketika “Dinamit Denmark” menjuarai turnamen ini setelah selalu lolos dari fase grup dan tiga kali masuk semifinal pada delapan partisipasi sebelumnya.

Denmark juga tak terkalahkan dalam 21 pertandingan kandang melawan Finlandia sejak 1949. Namun debutan Finlandia asuhan Markku Kanerva tahu sekali tidak ada tim Euro yang tak bisa dikalahkan.

Denmark yang menikmati status kuda hitam Euro 2020 terus tampil bagus belakangan ini sehingga banyak pengamat menjagokan Denmark menjuarai turnamen yang mereka juarai pada 1992 setelah dipanggil pada saat-saat terakhir sebagai pengganti bekas Yugoslavia.

“Itu mungkin karena kami telah menorehkan hasil bagus, memainkan sepak bola yang enak ditonton dan memenangkan pertandingan yang kami hadapi,” kata playmaker Christian Eriksen dalam jumpa media seperti dikutip Reuters.

Denmark menghadapi Belgia yang memuncaki peringkat dunia dalam pertandingan kedua Grup B dan fakta ini bisa membuat Denmark makin bernafsu menaklukkan Finlandia untuk mengamankan poin penuh sebelum mati-matian melawan Belgia nanti.

Baca juga: Vermaelen sebut Belgia kurang diuntungkan tapi harus terima keadaan

Pelatih Kasper Hjulmand yang menggantikan Age Hareide yang mengorkestrai sukses Finlandia menerobos putaran final Euro, yakin laga sangat spesial karena dilangsungkan di bumi Denmark setelah UEFA memutuskan edisi ini diadakan di banyak negara demi memperingati 60 tahun usia turnamen ini.

“Kami berada di tempat yang baik, kami memiliki keseimbangan yang bagus dalam skuad. Kami sangat siap, kami penuh energi, kami sangat bergembira, kami yakin tapi menghormati lawan kami. Kami sudah berada di tempat seharusnya kami berada,” kata Hjulmand.

Sekalipun eksplisit akan menghormati Finlandia, negara gudang pemain bulu tangkis kaliber dunia itu sebenarnya lebih mewaspadai Belgia dan Rusia seperti diakui bek Simon Kjaer. Tapi seperti pelatihnya, bek tengah AC Milan ini optimistis pada jalan mulus perjalanan Denmark karena “kami punya kepercayaan diri yang amat besar.”

Pelatih Finlandia Markku Kanerva mengaku timnya memang tidak sekomplit Denmark, tetapi yakin timnya akan mencatat hal besar sekalipun dirisaukan oleh ketidakpastian yang masih menyelimuti gelandang bertahan Tim Sparv dan striker Teemu Pukki, yang masih dirundung cedera pergelangan kaki. Kanerva berharap kedua pemain bisa diturunkan saat menghadapi Denmark.

Kanerva mengakui Denmark tim yang sangat bagus sehingga akan sulit menghadapinya. “Tetapi kami sudah membuktikan bisa mengimbangi negara-negara yang bahkan jauh lebih besar ketimbang Denmark,” kata Kanerva.

Kanerva tentu saja menunjuk kemenangan 2-0 dari juara dunia Prancis pada laga persahabatan 12 November 2020 ketika Marcus Forss dan Onni Valakari menciptakan kedua gol kemenangan Finlandia itu.

Kemungkinan line-up seperti dirilis laman UEFA

Denmark 4-3-3: Kasper Schmeichel; Joakim Mæhle, Simon Kjær, Andreas Christensen, Daniel Wass; Christian Eriksen, Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney; Yussuf Poulsen, Jonas Wind, Martin Braithwaite

Finlandia 3-5-2: Lukas Hradecky; Daniel O'Shaughnessy, Paulus Arajuuri, Joona Toivio; Jere Uronen, Glen Kamara, Tim Sparv, Robin Lod, Jukka Raitala; Teemu Pukki, Joel Pohjanpalo

Baca juga: "Sihir" Moller Nielsen untuk Denmark yang dikenang di Piala Eropa

Selanjutnya skenario pertandingan
Penyerang tim nasional Denmark Martin Braithwaite merayakan golnya ke gawang Bosnia-Herzegovina dalam laga pemanasan terakhir jelang EURO 2020 di Stadion Brondby, Brondby, Denmark, Minggu (6/6/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/RITZAU SCANPIX/Liselotte Sabroe)


Skenario pertandingan

Dari formasi itu saja terlihat Denmark akan tampil eksplosif sebagaimana biasa yang tak pernah memberi ampun kepada lawan seperti saat menggunduli Moldova 8-0 dan Austria dalam dua dari lima laga terakhirnya menjelang putara final Euro 2020.

Denmark memiliki opsi-opsi pengisi ujung serangan pada diri Jonas Wind, Kasper Dolberg dan Andreas Cornelius. Namun Hjulmand memilih Jonas Wind untuk didampingi dua penyerang asal dua klub besar Eropa. Mereka adalah striker RB Leipzig Yussuf Poulsen dan striker Barcelona Martin Braithwaite yang acap bermain di sektor sayap.

Dilapis Christian Eriksen, Pierre-Emile Hojbjerg, dan Thomas Delaney yang ditugaskan mendikte lappangan tengah, trio serangan Denmark itu bisa meledakkan pertahanan Finlandia yang kedodoran dalam lima laga terakhir.

Trio serang Denmark dan para jenderal lapangan tengahnya akan anteng merancang tekanan dan serangan tanpa perlu mengkhawatirkan sistem pertahanan yang sudah dijaga bek tangguh nan teruji, Andreas Christensen dan Simon Kjaer.

Baca juga: Jerman dominan tapi hanya bermain imbang 1-1 lawan Denmark

Sebaliknya Finlandia bersiap mengantisipasi agresi Denmark yang bakal konstan dari awal sampai akhir pertandingan, dengan cara memasang lima gelandang yang membentengi tiga bek yang juga ditugaskan menciptakan ruang guna memastikan sirkulasi bola ke depan.

Tetapi Finlandia pantas takut, bukan saja karena Denmark selalu tampil meledak bagaikan dinamit, tetapi juga Denmark mencatat performa grafik yang terus menanjak sampai hari-hari terakhir menjelang kickoff Euro 2020.

Lihat saja catatan lima pertandingan terakhir kedua tim, bagai bumi dan langit. Kalau Denmark hanya sekali seri 1-1 melawan Jerman dan menang empat kali dengan memasukkan 12 gol, maka Finlandia justru menelan tiga kekalahan dan dua kali seri. Hanya memasukkan lima gol, tetapi kebobolan 9 gol.

Catatan itu sudah pasti membuat cemas Finlandia. Oleh karena itu, di atas kertas, pertandingan ini akan berjalan tidak seimbang. Finlandia akan terus dalam posisi tertekan dan sulit mengembangkan permainan.

 
Pemain timnas Finlandia Daniel O'Shaughnessy menyalami wasit usai laga persahabatan melawan Prancis di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Rabu (11/11/2020). Meski bermain di kandang, Prancis kalah 0-2 dari Finlandia. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/aww


Baca juga: Walau debutan, Finlandia dan Makedonia Utara bukan pelengkap EURO 2020

Markku Kanerva tetap akan memainkan dua striker tetapi striker Teemu Pukki tidak menentu akibat cedera pergelangan kaki. Posisinya bisa digantiknan oleh Marcus Forss untuk dilapis Joel Pohjanpalo sebagai striker kedua.

Kanerva juga menugaskan tiga gelandang Glen Kamara, Robin Lod dan kapten Tim Sparv membantu pertahanan yang digalang tiga bek yang meliputi Daniel O’Shaughnessy, Paulus Araajaurif dan Joona Toivio, di samping dukungan dari dua bek sayap Nikolai Alho dan Jere Uroben, yang semuanya turut melindungi penjaga gawang Lukas Hradecky.

Statistik kedua tim

Denmark 38 kali menang dari 59 pertemuannya dengan Finlandia, sebaliknya Finlandia 11 kali menang.

Pertemuan terakhir mereka terjadi pada 2011 yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Denmark.

Denmark empat kali menang dan satu kali seri dalam lima pertandingan terakhir menjelang Euro 2020, sebaliknya Finlandia kalah tiga kali dan dua kali seri.

Finlandia baru kali ini lolos ke putaran final turnamen besar sepakbola, sedangkan Denmark sudah 9 kali masuk putaran final Piala Eropa dan sekali menjuarainya pada 1992.

Denmark juga lima kali masuk putaran final Piala Dunia dengan pencapaian terbaik perempatfinal 1998 dan tiga kali masuk 16 besar, termasuk Piala Dunia 2018 di Rusia sampai masuk 16 besar. Sebaliknya, Finlandia tak pernah merasakan putaran final Piala Dunia.

Baca juga: Data dan fakta timnas Denmark di Euro 2020
Baca juga: Data dan fakta timnas Finlandia di Euro 2020
Baca juga: EURO 2020 di antara ambisi pembuktian dan bibit-bibit kejutan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021