Dulu ketika Bung Karno di Ende ada tiga wanita asal Jabar yang memberikan peranan penting
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Ende membangun patung Bung Karno di Nusa Tenggara Timur.

"Dulu ketika Bung Karno di Ende ada tiga wanita asal Jabar yang memberikan peranan penting tak kenal lelah untuk selalu menyemangati," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai bertemu dengan Bupati Ende Djafar Achmad di Gedung Pakuan Kota Bandung, Sabtu.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ende mengangkat kisah Bung Karno yang diasingkan di Kabupaten Ende, dan ada tiga perempuan hebat asal Jabar yang menemani beliau.

Baca juga: Ridwan Kamil minta Wapres doakan Wagub Jabar sembuh dari COVID-19

Ketiga perempuan tersebut adalah Inggit Garnasih istrinya, Ibu Amsi mertuanya, dan Ratna Djuami anak angkat Bung Karno.

Masa- masa pengasingan itu sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia sebab dari sanalah lahir ide pokok Pancasila dari pikiran Bung Karno.

Menurut Djafar, patung Bung Karno akan dibangun di Puncak Bukit Mega sebagai penghormatan atas jasa Presiden Pertama Indonesia itu. Ia berharap Pemprov Jabar mendukung rencana tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil usul pemerintah lobi ulang Arab Saudi terkait haji

Gayung bersambut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi dukungan. Pemlrov Jabar, katanya, akan mengupayakan ada dukungan materi.

“Mungkin nanti juga akan dikolaborasikan patung Bung Karnonya seperti apa, nanti ada sumbangan dari seluruh masyarakat Jabar di Ende,” katanya.

Ia pun menyambut baik konsep yang diusung Pemkab Ende menggunakan pendekatan budaya. “Ada rencana pelestarian budaya dan juga lomba mirip Bu Inggit dan Bung Karno, saya kira itu sangat baik,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Puluhan karyawan positif COVID-19, perkantoran Gubernur Jabar ditutup

Gubernur menyebut kerja sama dua daerah dengan sejarah panjang terkait perjalanan hidup Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih, akan membuka wawasan masyarakat tentang Pancasila dari sosok Presiden Pertama Indonesia.

“Pada saat Bung Karno di Ende diasingkan selama empat tahun ternyata yang menemaninya adalah tiga warga Jabar: Ibu Inggit, Ibu Amsi, dan Ibu Ratna anak angkatnya,” katanya.

Mereka bertiga, dari cerita Bupati Ende, memiliki peran penting dalam menjaga api perjuangan Bung Karno ketika diasingkan.

“Tiga warga Jabar tersebut menyemangati Bung Karno yang sedang diasingkan, dan akhirnya dalam renungannya merumuskan lahirnya ke-Pancasila-an yang akhirnya resmi menjadi sebuah ideologi bangsa,” tuturnya.

“Jadi saya menduga peran di balik layar itulah yang sebenarnya menguatkan lahirnya Pancasila,” ujar Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil lelang lukisan karyanya untuk bantu warga Palestina

Pertemuan tersebut juga membahas mengenai kegiatan yang akan dilakukan di Jabar tentang peristiwa Bung Karno yang dialami dua daerah ini.

Kang Emil berujar, kegiatan seperti itu merupakan bentuk apresiasi pada zaman sekarang demi mengenalkan sejarah Bung Karno kepada anak-anak muda.

“Kalau boleh, coba bikin kaya teater. Kan dulu tentang Bu Inggitnya saja, nah ini bikin teater saat Bung Karno di Ende menceritakan istrinya mertuanya, dan menyemangati kemudian penggalian mengenai nilai Pancasila,” katanya.

Ada yang istimewa dalam pertemuan dua kepala daerah tersebut, Kang Emil memberikan hadiah patung kecil Bung Karno kesayangannya untuk Bupati Ende.

Rencananya event untuk menghormati jasa Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih akan dilaksanakan di Bandung pada 2022. Yaitu, salah satunya tentang lomba mirip Ibu Inggit Garnasih.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar Siaga 1 terkait kasus COVID-19
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021