Pekalongan (ANTARA News) - Makanan lopis seberat satu ton yang berdiameter 80 cm dan tinggi 175 cm akan disajikan untuk memeriahkan tradisi syawalan di Kelurahan Krapayak Lor, Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada 17 September 2010.

Bendahara Perayaan Tradisi Syawalan Kelurahan Krapyak Lor, Kota Pekalongan, Kamaludin di Pekalongan, Kamis, mengatakan lopis raksasa ini akan diperebutkan masyarakat saat menyambut perayaan syawalan, Jumat pagi.

"Warga bisa menikmati makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa ini secara gratis," katanya. Tradisi syawalan digelar setelah sepekan Idul Fitri.

Ia mengatakan proses perebusan lopis raksasa ini memerlukan waktu selama lima hari dengan menghabiskan ratusan batang kayu bakar.

"Lopis raksasa ini membutuhkan bahan baku beras ketan sebanyak lima kuintal dan ratusan daun pisang untuk membungkus makanan itu," katanya.

Ia mengatakan sumber dana pembuatan lopis berasal dari warga setempat yang ingin melestarikan tradisi syawalan di daerah setemnpat.

"Pembuatan lopis raksasa ini, pada intinya warga ingin melestarikan acara silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan yang digelar satu pekan setelah Lebaran," katanya.

Kusmiati, warga setempat mengatakan acara tradisi syawalan dengan menyajikan lopis raksasa ini banyak diminati masyarakat dari daerah lainnya, seperti warga Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan.

"Mereka akan berbondong-bondong ke Kelurahan Krapyak Lor hanya untuk mendapatkan lopis yang diyakini bisa mendatangkan berkah," katanya.(*)

(U.KR-KTD/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010