kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier atau vendor untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan pembiayaan kredit talangan (Kreta) bagi pemasok atau vendor mitra PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mempercepat penerimaan pembayaran vendor tersebut sehingga dapat meningkatkan pengelolaan likuiditas mereka.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati mengatakan kerjasama antar kedua BUMN tersebut merupakan sinergi strategis antar BUMN, khususnya di bidang transportasi darat serta turut mendukung kesuksesan percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier atau vendor dari Kereta Api Indonesia dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia," ujar Indah dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

Bank Mandiri menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada vendor Kereta Api Indonesia sebesar Rp200 miliar dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kerja sama antara kedua BUMN. Bank Mandiri juga siap mendukung pengembangan usaha serta rencana-rencana bisnis strategis dari KAI.

"Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19 ini, kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier atau vendor untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia," kata Indah.

Pembiayaan tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung sektor bisnis menengah mengingat program itu dapat membantu memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak COVID-19 agar roda perekonomian dapat terus berjalan.

Selain Kreta, Bank Mandiri juga menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit jangka pendek senilai Rp2 triliun dan fasilitas non cash loan sebesar Rp2 triliun. Kedua fasilitas digunakan untuk membiayai operasional KAI.

Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya mengatakan kerjasama antara KAI dan Bank Mandiri merupakan sinergi BUMN yang penting dalam rangka mendukung keuangan para pemasok atau vendor KAI pada masa pandemi COVID-19. Hal itu merupakan salah satu bentuk adaptif dan kolaboratif yang KAI lakukan pada aspek pengelolaan keuangan perusahaan.

Salusra mengatakan dengan adanya dukungan dari Bank Mandiri, para pemasok dan vendor KAI diharapkan dapat memanfaatkannya dalam rangka menjaga likuiditas perusahaan.

"Dukungan ini kami berikan kepada para supplier dan vendor perusahaan, termasuk para UMKM, yang selama ini menjadi mitra KAI dalam hal penyediaan barang dan jasa perusahaan,"ujar Salusra.

Ia menambahkan dengan likuiditas perusahaan yang baik, para mitra diharapkan dapat mendukung penuh berbagai kebutuhan KAI dalam rangka membantu memulihkan kinerja perkeretaapian nasional.

Kerjasama pembiayaan tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan Kereta Api Indonesia Salusra Wijaya serta Senior Vice President SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo dan SVP Corporate Banking Bank Mandiri Budi Purwanto yang disaksikan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati di Jakarta, Senin (14/6).

Baca juga: KAI-Bank Mandiri sinergi tingkatkan layanan digital bagi penumpang
Baca juga: Bank Mandiri-KAI kerja sama layanan dan penguatan kapasitas SDM
Baca juga: Bank Mandiri-KAI terbitkan Kartu Commuter Pay, ada edisi HUT RI ke-75


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021