Kebakaran pabrik milik PT Warna Prima itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Wayan (35), salah satu warga Cukang Galih, menjelaskan, dari informasi yang didapat api pertama kali muncul saat karyawan sedang menuangkan bahan kimia.
Baca juga: Tiga gedung pabrik cat di Tangerang terbakar
Kemudian, terjadi percikan api yang diduga karena korsleting listrik pada mesin produksi. "Kalau informasi dari karyawan, api muncul pada saat melakukan penuangan bahan kimia disitu terjadi percikan dari mesin," katanya.
Setelah dari kejadian itu, api langsung membesar membakar bagian dalam pabrik itu dan sempat terjadi ledakan. "Pas keluar rumah saya lihat api sudah besar dan sempat ada ledakan," ujarnya.
Baca juga: 15 unit Damkar padamkan api lalap kawasan pergudangan Cengkareng
Sementara, Komandan Regu Damkar Kabupaten Tangerang, Andi Lala, menjelaskan, enam unit mobil pemadam 40 personil gabungan dikerahkan ke tempat kejadian untuk memadamkan api. "Enam unit mobil pemadam yang dikerahkan itu dari pos Curug 2 unit, Kelapa Dua 1 unit, Balaraja 1 unit, Pasar Kemis dan Tigaraksa masing-masing 1 unit," ujarnya.
Baca juga: Pabrik Polytron di Demak dilanda kebakaran
Ia mengungkapkan dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa hanya saja seluruh isi dan bangunan dari pabrik tersebut ludes terbakar. "Sekarang kondisi api sudah sebagian padam, tinggal sebagian saja api yang menyala. Tetapi kita terus melakukan pemadaman sampai steril," katanya.
Hingga saat ini, lanjut dia pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pemicu dari kebakaran tersebut. "Untuk pemicu, masih dalam penyelidikan," kata dia.
Baca juga: Penyimpanan karton Tjiwi Kimia di Sidoarjo terbakar
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021
