Jakarta (ANTARA) - Pelopor kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) komersial ringan di Indonesia, DFSK Gelora E, melalui model blind van dan minibus menawarkan nilai efisiensi tinggi dan utilitas kepada untuk menunjang bisnis konsumen.

"Model blind van dan minibus yang ditawarkan oleh DFSK Gelora E sangat cocok untuk menunjang berbagai bidang usaha, mulai dari logistik, katering, transportasi umum, sampai dengan pariwisata," kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam siaran pers, Selasa.

Baca juga: Syarat bagi DFSK jika ingin produksi EV di Cikande

Sejak pertama kali dikenalkan pada 2020 dan dipasarkan pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, DFSK Gelora E terus menarik perhatian konsumen di Indonesia dan kemudian mendapatkan apresiasi positif dari konsumen.

Kehadiran DFSK Gelora E bagi para konsumen yang membutuhkan kendaraan dengan utilitas tinggi, berkualitas, tenaga responsif, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon gas buang. Untuk itu, DFSK Gelora E diklaim sebagai pilihan baru dan satu-satunya mobil listrik komersial yang dipasarkan di Indonesia saat ini.

"Semua bidang ini kini terus berkembang, membutuhkan kendaraan yang sesuai serta bisa diandalkan, dan DFSK Gelora E menjadi kendaraan yang cocok dan terus mendapatkan penerimaan yang positif,” ungkap Rofiqi.
 


Efisiensi tinggi
Sebagai kendaraan ramah lingkungan, DFSK Gelora E didukung sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik yang didukung teknologi pengisian fast charging di mana kapasitas 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Adapun jarak tempuh maksimal berkendara mobil itu mencapai 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle). Baterai DFSK Gelora E bahkan bisa diisi di rumah dengan sistem pengisian normal yang memiliki rata-rata daya 220V 16A.

Mengusung fungsinya sebagai kendaraan komersial yang menunjang bisnis, DFSK Gelora E memiliki nilai yang ekonomis dalam hal efisiensi energi yang ditawarkan.

DFSK Gelora E mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp200 per kilometer, sehingga konsumen mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan kendaraan komersial konvensional.

Secara tidak langsung, DFSK Gelora E selaras dengan semangat pemerintah dalam mendorong mobilitas ramah lingkungan melalui kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) yang telah diapresiasi pemerintah sejak peluncurannya.

“Kami sudah menerima berbagai apresiasi positif dan surat pemesanan kendaraan (SPK) sejak diperkenalkan di IIMS Hybrid 2021, sehingga hal-hal tersebut memacu kami untuk melayani konsumen lebih baik ke depannya. DFSK Gelora E menjadi salah satu jawaban kami bagi para konsumen yang membutuhkan kendaraan berkualitas, utilitas tinggi, bisa diandalkan, ramah lingkungan, dan pastinya ekonomis,” tutup Achmad Rofiqi.


Baca juga: DFSK berharap insentif dari pemerintah Indonesia

Baca juga: DFSK Gelora E siap bantu mobilitas di sektor pariwisata prioritas

Baca juga: Deretan mobil yang hadir di Tanah Air sepanjang April 2021

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021