Sebagai bandara yang dikelola AP II kami bisa berkontribusi untuk kemajuan UKM lokal dalam memperkenalkan produk-produk lokal Jambi. Sebetulnya ini juga sudah banyak dilakukan beberapa Bandara di Indonesia,...
Jambi (ANTARA) - PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi menyediakan ruang bagi pelaku UMKM lokal di Jambi untuk memperkenalkan merek dan produk mereka dengan memanfaatkan fasilitas serta gerai yang tersedia di sana.

Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Agus Supriyanto, Selasa, mengatakan sudah terdapat dua UMKM Jambi yang hadir di ruang tunggu bandara kebanggaan warga Provinsi Jambi itu.

"Yang satu itu Dekranasda Provinsi Jambi dan satu lagi dari UMKM Rumah kreatif Ne'No, lainnya diharapkan menyusul hadir," kata Agus.

Baca juga: Menkop ungkap tantangan pacu UMKM masuk ekosistem digital

Ia menerangkan kehadiran produk dan merek UMKM lokal Jambi mengisi ruang di Bandara Sultan Thaha Jambi menunjukkan keseriusan perseroan bukan saja sebagai fasilitas aktifitas penerbangan, namun juga menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif mengembangkan diri.

"Sebagai bandara yang dikelola AP II kami bisa berkontribusi untuk kemajuan UKM lokal dalam memperkenalkan produk-produk lokal Jambi. Sebetulnya ini juga sudah banyak dilakukan beberapa Bandara di Indonesia, sebagai BUMN Angkasa Pura II juga memiliki program-program yang juga berhubungan dengan UMKM," terangnya.

Lanjutnya, Bandara Sultan Thaha Jambi sebetulnya membuka kesempatan bagi semua UMKM di Jambi untuk dapat terlibat dalam promosi merek dan produknya. Bandara membuka peluang dan memfasilitasi bagi UMKM yang berkeinginan mempromosikan merek produknya.

"Semua UMKM yang berminat bisa mengisi ruang-ruang di Bandara Sultan Thaha Jambi, ada petugas yang khusus menangani ini," lanjut dia.

Baca juga: Pemerintah ajak masyarakat beli dan promosi produk dalam negeri

Ke depan ia menginginkan kontribusi Bandara Sultan Thaha Jambi untuk pelaku UMKM di Jambi semakin besar. Rencana terkait menghadirkan ruang kreatif bagi pelaku UMKM juga sudah terfikirkan.

Agus menuturkan, ke depan bisa saja pihaknya menghadirkan perajin batik ataupun penenun songket Jambi untuk membuat pertunjukan tenun dan membatik di bandara.

"Kalau itu bisa kita laksanakan tentu bisa mendapatkan antusias dari penumpang,karena itu bukan sekedar bisnis namun juga seni budaya," tutupnya.

Pewarta: Syarif Abdullah dan Tuyani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021