Jakarta, 20/9 (ANTARA) - Perpustakaan Kongres Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) menyatakan keinginannya untuk melestarikan berita Indonesia melalui digitalisasi atau proses pemberian atau pemakaian sistem digital.

"Kami ingin memastikan kelangsungan pengarsipan pers Indonesia melalui digitalisasi," kata Direktur Kantor Perpustakaan Kongres untuk Asia Tenggara, William P. Tuchrello, dalam acara diskusi dengan sejumlah petinggi media Indonesia, di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa diskusi tersebut guna menyelaraskan pandangan dan pendapat untuk membentuk standarisasi pengarsipan pers Indonesia supaya dapat diakses oleh masyarakat Indonesia maupun akademisi luar negeri.

"Kami menginginkan kesepakatan yang bermanfaat oleh warga Indonesia, bukan hanya proyek asing semata. Saya mengkhawatirkan terputusnya rantai sejarah karena hilangnya informasi," kata William.

Direktur Utama Tempo, Bambang Harymurti, yang turut serta dalam acara tersebut menanggapi hal ini secara positif.

Dia mengusulkan jejaring yang akan dibentuk nanti juga menyediakan tautan langsung dengan laman media bersangkutan supaya terhitung jumlah pengunjung tersebut.

"Karena jumlah pengunjung itu penting pada sektor swasta, untuk mengukur keuntungan kapital media tersebut," katanya.

Informasi yang akan diterima oleh masyarakat lokal maupun luar negeri merupakan aset yang berharga bagi pemuka media, kata Bambang yang juga Wakil Ketua Dewan Pers Indonesia.

"Selain itu, keterlibatan Perpustakaan Nasional penting karena bidang ini merupakan wewenang mereka secara hukum," ujarnya.

Pihak Perpustakaan Kongres menawarkan ruang penyimpanan digital sebagai timbalan pihak media menyediakan informasi supaya manfaatnya dapat dinikmati bersama.

William menyadari bahwa adanya perjanjian kemitraan komprehensif Indonesia-AS dengan kapasitasnya sebagai diplomat AS akan mencoba mengusulkan didorongnya pelestarian informasi digital itu masuk dalam kesepakatan tersebut.

Perundingan ini masih akan dibicarakan lebih mendalam, tetapi telah disepakati akan bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Indonesia dengan timbalan dari AS yang bekerja sama dengan Universitas Cornell.
(T.KR-IFB*KR-BPY/D007/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010