Tokyo (ANTARA News/AFP) - Perusahaan asuransi bermasalah Amerika Serikat, American International Grup (AIG) mendekati penjualan dua unit asuransi jiwa Jepang kepada Prudential Financial Inc. dalam sebuah kesepakatan lima miliar dolar, sebuah laporan mengatakan Rabu.

Prudential yang berbasis di AS, tidak berhubungan dengan Prudential PLC Inggris, mendekati kesepakatan untuk membeli dua anak perusahaan yang dikenal sebagai AIG Star Life Insurance Co dan AIG Edison Life Insurance Co, Wall Street Journal melaporkan.

Kesepakatan, bernilai antara empat dan lima miliar dolar, akan membantu AIG membayar lebih dari 90 miliar dolar utang kepada pembayar pajak AS dari dana talangan (bailout) pemerintah, kata laporan itu.

Prudential memiliki operasi yang signifikan di Jepang, dan telah menyatakan kepada publik keinginannya untuk ekspansi di sana, laporan itu menambahkan, mengutip sumber yang tak disebut namanya mengatakan bahwa kesepakatan adalah "beberapa hari jauh dari selesai".

AIG, salah satu asuransi terbesar di dunia, hampir 80 persen dimiliki oleh pemerintah AS.

Pihak berwenang memompa lebih dari 180 miliar dolar kepada perusahaan selama krisis keuangan karena hancur di bawah tekanan taruhan buruk pada surat berharga berbasis mortgage dan aset beracun lainnya.

Sementara kesepakatan untuk dua unit Jepang akan berkontribusi jumlah relatif moderat terhadap keseluruhan tagihan pembayar pajak, AIG akan menyambut perkembangan itu setelah kemunduran baru-baru ini dengan dua usaha penjualan lainnya.

Pada Selasa China Strategic Holdings yang tercatat di Hong Kong secara resmi membatalkan rencana pembelian Nan Shan Life Insurance Co dari AIG untuk 2,15 miliar dolar.

Perusahaan asuransi Inggris Prudential mengambilalih penawaran 35,5 miliar dolar untuk AIG unit Asia AIA yang ambruk awal tahun ini.

Namun AIG pada Rabu mendapatkan persetujuan untuk penjualan saham AIA di Hong Kong senilai hingga 15 miliar dolar, dalam apa yang bisa menjadi penawaran saham terbesar kedua di dunia tahun ini.

Bursa saham Hong Kong memberikan lampu hijau dengan AIA diharapkan untuk mencatatkan sahamnya pada 29 Oktober, Dow Jones Newswires melaporkan mengutip sumber tanpa nama. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010