lima orang korban selamat tersebut juga tertimbun longsor
Banyuwangi (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyebabkan tiga rumah warga roboh tertimpa tanah longsor, satu orang meninggal dunia dan lima korban lainnya mengalami luka-luka.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Kamis mengatakan tanah longsor yang menimpa tiga rumah warga di Dusun Sadang, RT 02/RW 02 Desa Pakel, Kecamatan Licin, itu terjadi sekitar pukul 02:00 WIB.

"Peristiwa tanah longsor yang menimpa tiga rumah (masih satu keluarga) mengakibatkan satu orang meninggal dunia, atas nama Ardiyansyah (13), sedangkan lima korban longsor lainnya selamat, namun mengalami luka-luka," katanya.

Ia menjelaskan, tiga rumah warga tertimbun longsor dari sebuah bukit, setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras sejak Rabu (16/6) malam, dan secara tiba-tiba bukit tersebut longsor dan menimbun tiga rumah warga tersebut.

Baca juga: Korban tanah longsor di Nganjuk-Jatim dibantu program pemulihan trauma

Baca juga: Pemprov Jatim kirim bantuan korban tanah longsor di Nganjuk


"Mendapat informasi itu, kami langsung ke lokasi kejadian, kami (Basarnas) dan petugas dari BPBD, polsek, koramil dibantu warga langsung melakukan pencarian korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor, Kamis pagi, sekitar pukul 7:30 WIB korban berhasil ditemukan," tuturnya.

Kata Wahyu, lima orang korban selamat yang juga tertimbun longsor sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat penanganan medis.

"Jadi, lima orang korban selamat tersebut juga tertimbun longsor, tapi ada di ruang bagian rumah dan mereka rata-rata mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan rumah," katanya.

Wahyu menjelaskan nama-nama korban luka akibat longsor itu, antara lain Bunai (52), P. Nirah (52), Wati (31) dan Ardiyansyah (13) korban meninggal dunia.

Baca juga: Jalan di perbatasan Jember-Banyuwangi tertutup longsor

Baca juga: Jalan akses ke makam wali Sunan Giri di Gresik-Jatim longsor

 

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021