Siaran pers Kementerian Komunikasi dan InformatikaJakarta, Kamis, menyebutkan, pernyataan tersebut disampaikan Menkominfoketika menyampaikan pidato pembukaan Seminar "Indonesia-China Business Opportunity in IT & Communication Industry Meeting", Rabu (22/9) malam, di Hotel Shangri-La, Shanghai, China.
Menurut Menkominfo, peluang pengembangan Infrastruktur "Information and Communication Technology" (ICT) di Indonesia, cukup terbuka lebar bagi
para investor asal China.
Menkominfomenggambarkan mengenai wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan, terdiri lebih dari 17 ribu pulau, dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa, dan rentangan lebih dari 5.400 km dari wilayah barat hingga timur, serta terletak di wilayah strategis antara Benua Asia dan Australia.
Saat ini, kata Menkominfo, pemerintah Indonesia sedang giat membangun "Indonesia Connecting" di bidang Komunikasi dan Informasi.
Pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini, berjumlah 178 juta jiwa dan pengguna internet telah berkembang mencapai 45 juta orang.
"Kami masih terus menuntaskan pembangunan Proyek Palapa Ring, Kabel Fiber optik bawah laut, yang masih tersisa 20 persen lagi di wilayah Indonesia Timur," ujarnya.
Katanya, jaringan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi ini tentu akan diteruskan sampai ke tingkat "Cyber City", bahkan "Last Miles".
"Kita ingin memperkecil `digital devide`, mengembangkan dunia penyiaran, telekomunikasi dan internet, meningkatkan edukasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT), aplikasi ICT di bidang pemerintahan, kesehatan, bisnis dan lain-lain," kata Tifatul yang pidatonya langsung diterjemahkan dalam Bahasa China.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010