Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada Jumat, didukung oleh kenaikan nilai saham perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan, tetapi membukukan kerugian mingguan setelah bank sentral AS Federal Reserve (Fed) memproyeksikan kebijakan hawkish (suku bunga yang lebih tinggi) mulai 2023.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 242,68 poin, atau 0,85 persen, menjadi 28.801,27. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) naik 0,54 persen menjadi 10.646,39.

Memimpin kenaikan, indeks teknologi Hang Seng naik 1,8 persen, sementara indeks kesehatan Hang Seng naik 3,3 persen.

Saham sub-indeks energi Hang Seng turun 2,9 persen, sementara saham sektor IT naik 1,58 persen, sektor keuangan berakhir 0,53 persen lebih rendah dan sektor properti turun 0,35 persen.

Saham yang menguat tertinggi di Hang Seng adalah WuXi Biologics (Cayman) Inc, yang naik 9,35 persen, sedangkan penurunan terbesar adalah China Resources Land Ltd, yang turun 4,36 persen. Untuk minggu ini, HSI turun 0,1 persen, sedangkan HSCE turun 1 persen.

Pejabat Federal Reserve semakin yakin bahwa ekonomi AS pulih dengan cepat dari resesi yang disebabkan oleh pandemi. Fed telah mulai mengirim pesan yang mengindikasikan akan meninggalkan kebijakan moneter bank sentral yang luar biasa longgar.

Indeks utama bursa China, Shanghai Composite ditutup turun 0,01 persen pada 3.525,10 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,01 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,05 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,19 persen.

Yuan dikutip pada 6,442 per dolar AS pada 08:09, 0,11 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,449.

Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan dengan premium 38,04 persen di atas saham-H yang terdaftar di Hong Kong.

Baca juga: Saham Hong Kong turun tertekan melambatnya produksi pabrik China
Baca juga: Saham Hong Kong tertekan ikuti pelemahan bursa China
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik, ikuti penguatan bursa Asia


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021