Jakarta (ANTARA) - Suntik vitamin beberapa tahun belakang cukup populer di kalangan masyarakat selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara cepat, injeksi juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan vitamin tubuh.

Suntik vitamin memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan suplemen tablet, di antaranya adalah langsung masuk ke aliran darah, meningkatkan kadar vitamin dalam waktu cepat dan aman bagi lambung. Lantas apakah ada syarat khusus untuk bisa mendapat suntikan ini?

Baca juga: 8 gejala kekurangan vitamin D yang patut diwaspadai

Baca juga: Delapan vitamin esensial yang diperlukan wanita 40 tahun


Dr. Robert Sinto, SpPD-KPTI, dokter konsultan Tropik Infeksi RSCM mengatakan pada dasarnya tidak ada syarat khusus untuk bisa menerima suntikan vitamin. Yang paling penting adalah selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan injeksi.

"Kalau butuh efek yang cepat, kita sedang dalam keadaan yang tidak fit, untuk mendapat efek yang lebih cepat perlu diberikan suntikan dibandingkan dengan minum suplemen," ujar Dr. Robert dalam bincang-bincang bersama Kalbe Farma pada Jumat.

dr. Robert mengatakan bila seseorang membutuh dosis vitamin yang besar dan menaikkan kadar vitamin dalam waktu cepat disarankan untuk segera melakukan injeksi. Akan tetapi jika ada yang memilih untuk meminum suplemen pun tidak masalah, hanya saja dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

"Kalau kita perlu dalam jumlah yang besar, yang tidak mungkin dipenuhi dengan suplemen. Misalnya butuh 16 tablet vitamin C sehari, itu kan mustahil untuk memberikan kenyamanan pada pasien maka diberikan dalam bentuk suntikan," kata Dr. Robert.

"Hal-hal praktis seperti itu yang bisa jadi pertimbangan kapan perlu injeksi atau kapan memilih obat minum," imbuhnya.

Dr. Robert mengingatkan untuk selalu berkonsultasi pada dokter sebelum melakukan suntik vitamin, apalagi jika seseorang memiliki riwayat alergi. Hal lain yang perlu diperhatikan ada tidaknya masalah medis khusus, sebab ini akan berpengaruh pada efek sampingnya.

"Jadi kalau sebelumnya pernah ada riwayat disuntik vitamin yang sama dan alergi, jangan diulang dengan pemberian jenis ini. Yang kedua, kalau ada masalah medis khusus, masalah medis kronis boleh berkonsultasi juga," ujar Dr. Robert.

"Setiap vitamin itu kan ada pertimbangan masing-masing dari dokter yang merawat, pada dasarnya vitamin itu dibutuhkan oleh tubuh jadi sifatnya aman. Tapi untuk tujuan-tujuan tertentu kalau memang sudah memiliki penyakit kronik lama baiknya dikonsultasikan dulu ke dokter demi keamanan bersama," imbuhnya.

Baca juga: Mana yang lebih baik, suntik atau minum suplemen vitamin?

Baca juga: Pukul 12.00 waktu terbaik berjemur demi cegah defisiensi vitamin D

Baca juga: Alasan vitamin C harus dikonsumsi secara berkala tiap hari

 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021