Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Gatot S. Dewa Broto mengatakan pemerintah semakin intensif mengawal persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, terutama menjelang hitung mundur 100 hari menuju pelaksanaan ajang tersebut pada 2-15 Oktober mendatang.

Gatot menyatakan Kemenpora memastikan seluruh permasalahan internal antara Panitia Besar atau PB PON Papua dan beberapa daerah penyelenggara, terutama mengenai transparansi anggaran akan segera cepat terselesaikan.

“Kami semakin hari semakin intensif untuk menghitung mundur persiapan 100 hari menjelang PON Papua,” kata Gatot saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

“Memang sempat ada polemik karena masalah internal di Papua. Tetapi setelah itu kami berkomunikasi intensif dengan pak sekda (sekretaris daerah), PB PON dan wali kota Jayapura. Saya juga sudah dihubungi bahwa semua baik-baik saja dan komunikasi sudah jauh lebih baik,” ujar dia menambahkan.

Baca juga: Mimika hentikan seluruh persiapan PON Papua karena masalah anggaran
Baca juga: Kabupaten Jayapura segera terima Rp94,8 miliar untuk PON Papua

Masalah tersumbatnya komunikasi dan transparansi anggaran PON Papua yang belum disalurkan dari PB PON ke empat klaster penyelenggara sempat menjadi polemik. Setelah Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano, giliran Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang menginstruksikan penghentian persiapan PON di wilayahnya karena belum ada kepastian soal anggaran.

Eltinus menilai PB PON harus terbuka soal pembagian anggaran, mengingat pemerintah daerah sudah menghabiskan dana dari APBD masing-masing demi pembangunan dan persiapan venue dan fasilitas PON.

Namun Gatot memastikan bahwa Kemenpora akan langsung turun tangan apabila masalah tersebut terus berlarut kendati itu menjadi urusan internal antara pemprov, pemkot, pemda dan PB PON.

Baca juga: Menpora: Permintaan tambahan anggaran bukan pemicu penolakan PON Papua

“Meski kami tidak berurusan langsung dengan masalah itu, tetapi kami harus turut bertanggung jawab dengan masalah itu karena ketika berbicara olahraga, publik pasti tahunya Kemenpora,”

“Maka pak menteri (Zainudin Amali) selalu meminta seluruh bawahannya termasuk saya untuk memastikan bahwa apa pun persoalan di Papua, baik yang berkaitan langsung maupun tidak, harus tetep berkomunikasi dengan pihak Papua,” tuturnya.

Tak hanya soal masalah internal, Kemenpora juga akan memastikan jaringan internet, yang sempat terputus di beberapa wilayah di Papua, akan terselesaikan.

Baca juga: Menkominfo: PON Papua akan didukung telekomunikasi yang baik

Menpora Zainudin Amali, lanjut dia, sudah berkirim surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate untuk memastikan perbaikan jaringan internet, terutama saat pelaksanaan PON Papua nanti.

Terlepas dari adanya berbagai kendala itu, Gatot mengatakan persiapan PON Papua terus berjalan sesuai rencana, termasuk soal kesiapan venue, akomodasi, transportasi, konsumsi yang diharapkan dapat segera tuntas.

Baca juga: PB PON Papua usulkan anggaran PON XX sebesar Rp1,6 triliun
Baca juga: KONI Pusat dan LPDUK jalin kerja sama pengelolaan dana sponsor PON

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021