Jakarta (ANTARA) - Isha Foundation didukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar India bekerjasama memperingati Hari Yoga Internasional ke-7 dengan menggelar aktivitas virtual "Yoga For Immunity & Wellbeing", Sabtu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg Kartini Rustandi M. Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yoga virtual ini memiliki tujuan baik untuk mengajak masyarakat agar tetap sehat di masa pandemi. Kartini mengatakan yoga yang dimulai dari India dan bermanfaat untuk kesehatan sudah populer di kalangan masyarakat.

Baca juga: Jam berapa waktu yang tepat untuk olahraga?

“Protokol kesehatan masa pandemi ini telah membatasi interaksi dan ruang gerak sosial kita. Batasan tersebut secara tidak langsung berdampak pada kesehatan fisik saja, tapi juga kesehatan mental kita semua. Yoga yang menyatukan aktivitas fisik dan meditasi juga teknik peregangan, pernapasan, keseimbangan, dan olah tubuh untuk mencapai keselarasan dan harmoni antara emosi, jiwa, mental, spiritualitas, dan tubuh kita, telah banyak terbukti membantu masyarakat, pasien dan penyintas COVID-19, baik dari sisi kesehatan fisik dan mental,” ujar Kartini, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu.

Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti menyampaikan bahwa yoga saat ini sudah menjadi milik masyarakat dunia. Manoj menjelaskan, berlatih Yoga berarti berlatih bagaimana menyatukan dan mengolah entitas fisik dengan non-fisik dari manusia, yakni tubuh dan pikiran untuk kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

“Dengan berlatih Yoga, kita melatih bagaimana mengendalikan kedua entitas ini, body and mind, dengan tujuan menjadi lebih sehat baik secara fisik ataupun pikiran. Kombinasi body dan mind ini tentunya dapat membantu meningkat sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara menyeluruh sehingga kita bisa memperoleh kualitas hidup yang lebih baik,” kata Manoj.

Yoga bersama secara daring dibagi jadi beberapa sesi, yang pertama adalah Yoga Namaskar untuk kesehatan tulang belakang. Kedua, Sashtanga yang adalah serangkaian Gerakan sederhana untuk meningkatkan tingkat oksigen dalam darah. Ketiga, Simha Kriya, sebuah latihan sederhana untuk meningkatkan kekebalan dan menguatkan sistem pernapasan.

Ketiga gerakan sederhana tersebut, secara khusus diciptakan oleh Sadhguru, pendiri Isha Foundation di awal pandemi pada tahun 2020, untuk membantu masyarakat dunia memerangi dampak kesehatan dari pandemi COVID-19, baik dampak terhadap kesehatan fisik ataupun pikiran.

Kartini mengatakan ketiga gerakan yoga tersebut cocok untuk kondisi saat ini, dimana COVID-19 menyerang sistem pernapasan, sehingga latihan ini bisa menjadi salah satu pendekatan untuk terapi dan latihan pernapasan, utamanya pasien dan penyintas COVID-19.

"Dengan demikian, saya yakin, yoga kita pada pagi hari ini dapat memulai sebuah gerakan kesehatan masyarakat yang bisa menjadi salah satu sarana kita untuk meningkatkan imunitas, dan kualitas hidup yang lebih sehat di masa-masa krusial seperti saat ini,” tutup Kartini.

Sadghuru mengatakan yoga berpotensi menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tangguh. Yoga punya tingkatan kesulitan, mulai dari sederhana hingga rumit, dan dilengkapi latihan pernapasan serta meditasi yang membantu manusia memahami kompleksitas keberadaan manusia dan interaksi kita dengan alam semesta.

"Kata yoga secara harfiah berarti kesatuan yang artinya kita secara sadar melenyapkan batas-batas individual kita sehingga dapat membangun tubuh yang tangguh dan pikiran yang seimbang dan bersemangat secara mental,” ujar Sadguru.

Baca juga: Waktu terbaik pasien COVID-19 bisa kembali berolahraga

Baca juga: Yoga jadi alternatif tenangkan tubuh dan pikiran saat pandemi

Baca juga: Komunitas yoga berlatih mandiri secara daring

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021