Jakarta (ANTARA) - Wales tidak akan setengah-setengah tatkala bertanding melawan Italia dalam pertandingan terakhir grup Euro 2020 mereka, dan akan berusaha mengalahkan ramalan untuk menyegel tiga poin di Roma guna memuncaki Grup A, kata manajer Rob Page seperti dikutip Reuters, Sabtu.

Italia memimpin grup ini dengan maksimum enam poin dari dua pertandingan, sementara Wales mengumpulkan empat poin setelah mengalahkan Turki dan imbang melawan Swiss.

Wales mengakui mengalahkan Azzurri di kandangnya, Minggu, adalah tugas yang sangat berat, karena tim Roberto Mancini telah memenangi 10 pertandingan terakhirnya tanpa kebobolan satu gol pun.

"Ini tantangan besar, mereka dalam performa yang luar biasa. Kami sudah menyaksikan kedua pertandingan yang mereka mainkan dalam turnamen sejauh ini dan sungguh terkesan dengan cara mereka mengerjakan tugasnya," kata Page kepada wartawan.

“Ini bakal menjadi pertandingan yang menghibur. Kami akan memilih tim yang akan bermain di sana dan memberikan segalanya untuk Wales."

"Kami ingin memenangi pertandingan ini dan jika kami tidak finis posisi teratas, kami ingin posisi kedua. Kami ingin lolos dengan meyakinkan dan mendapatkan tempat yang pantas kami dapatkan."

Tiga pemain Wales sudah mendapat kartu kuning, termasuk pemain bertahan Ben Davies dan Chris Mepham. Page mengaku mewaspadai kemungkinan kehilangan pemain karena skorsing menjelang babak sistem gugur.

“Kami pernah di sini sebelumnya pada 2016 dalam semifinal dan kehilangan pemain-pemain berpengaruh dan itu mempengaruhi mereka, itu akan masuk pikiran, tambah dia.

“Tapi, seperti sudah saya katakan, yang terpenting, kami bermain melawan tim Italia yang amat bagus yang kadang menyerang dengan tujuh pemain dan bertahan bersama tiga pemain. Kami harus mempertimbangkannya."

Aaron Ramsey telah menjadi target media Italia musim ini karena penampilan bersama Juventus, tetapi Page mengatakan gelandang itu menantikan pertandingan tersebut setelah melupakan cederanya.

"Aaron itu luar biasa. Saya bangga sekali kepada dia, untuk perubahan yang dia lakukan (melawan Turki), menjejak dan membuat tekel di kotak 18 yard," kata Page.

“Bgai saya, dia naik ke level lain, mengingat dia tidak bermain sebanyak yang dia inginkan. Dia masuk dan kami tengah masuk ke tingkat kebugaran di mana dia tampil secara fisik dan taktis.”


Baca juga: Spanyol kembali seri setelah Lewandowksi selamatkan Polandia
Baca juga: Jerman pelihara asa dengan hancurkan Portugal 4-2
Baca juga: Santos bertanggung jawab atas kekalahan Portugal

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021