Dukungan regulator, pemerintah, pemegang saham, media hingga solidaritas karyawan sangat dibutuhkan
Jakarta (ANTARA) - Rivan Achmad Purwantono kini tidak lagi menjabat Direktur Utama Bank KB Bukopin Tbk. Ia sudah digantikan oleh Chang Su Choi melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada Kamis (17/6).Namun, itu tidak berarti Rivan langsung bisa berleha-leha dan bersantai karena tugas lain telah menunggu. Bersamaan dengan RUPST KB Bukopin, PT Jasa Raharja (Persero) juga melakukan kegiatan yang sama. Salah satu hasilnya, menunjuk Rivan A Purwantono menjadi Direktur Utama perusahaan BUMN tersebut. Inilah tugas Rivan selanjutnya.

Sebelumnya Rivan menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk pada 15 Juni 2021, setelah ia menerima mandat menjadi Direktur Utama di BUMN asuransi yang merupakan salah satu anggota Indonesia Financial Group (IFG) BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan.

Rivan sebenarnya bukan orang baru di KB Bukopin. Ia mengawali karirnya di Bukopin sejak 2006 dan menjabat sebagai Private Banking Group Head. Melalui tangan dinginnya, terlahirlah inovasi satu bisnis baru dengan menciptakan Priority Banking dengan melakukan pengembangan segmen khususnya yaitu segmen konsumer dengan beberapa tahapan yakni mass, personal hingga prioritas.

Hampir 15 tahun menjadi bagian dari KB Bukopin, Rivan memiliki karir yang cukup melesat mulai menjadi Kepala Divisi, General Manager hingga menjadi Direktur.

“Alhamdulillah, dari seluruh proses perjalanan hidup ini menciptakan pembelajaran yang baik bagi saya. Saya percaya akan selalu ada hal baik jika kita selalu bersikap dan berfikir positif,” kata Rivan seperti dikutip dalam siaran pers KB Bukopin.

Rivan mengungkapkan bahwa ia telah rampung dalam menyelesaikan tugasnya untuk penyelamatan dan pemulihan Bukopin pasca krisis tahun lalu.

”Bagi saya, semua ini merupakan perjalanan hidup yang luar biasa, setiap tugas yang diberikan kepada saya merupakan mandat yang harus dijalankan sebaik mungkin,” kata Rivan yang lahir di Kudus pada 26 September 1966.

Sebagai figur yang aktif dan selalu melakukan inovasi di setiap perjalanan karirnya membuat Rivan dipercaya oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Direktur Keuangan dan IT di PT KAI pada Mei 2020.

KAI Acess merupakan kontribusi nyata yang diberikan Rivan meskipun hanya menjabat dalam kurun waktu 1 bulan 10 hari. ”Saya bersyukur mendapatkan perjalanan luar biasa ini. Saya mengenal tata kelola keuangan, operasional KAI hingga melakukan mapping penumpang. Melalui mapping tersebut saya mengoptimalkan aplikasi KAI Acess,” ungkap Rivan.

Medio Juni 2020, Rivan kembali mendapat mandat dari Pemerintah RI untuk membantu penyelamatan Bank Bukopin. Saat itu, perseroan menghadapi krisis likuiditas, sebagai dampak pemberitaan negatif dan hoaks yang mengakibatkan panic withdrawal.

Menghadapi dinamika saat itu, Rivan segera melakukan upaya penyelamatan. Rivan menyadari perseroan membutuhkan dukungan dari seluruh pihak.

”Mengingat kembali saat itu, saya merasa dukungan dari seluruh pihak sangat penting. Dukungan regulator, pemerintah, pemegang saham, media hingga solidaritas karyawan sangat dibutuhkan,” kata Rivan.

Selama masa kepemimpinan Rivan sebagai Direktur Utama KB Bukopin, perseroan selama satu tahun terakhir telah berhasil melewati dinamika progresif. Melalui keberhasilannya sebagai transformational leader, Rivan berhasil memimpin serangkaian proses transformasi sejak September 2020.

Berbagai upaya telah dikontribusikan Rivan untuk mengembalikan citra dan “trust” nasabah. Diawali dengan adanya penambahan modal dan dukungan likuiditas dari KB Kookmin Bank hingga resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP), berlanjut ke proses rebranding untuk memperkuat brand image perseroan.

Kuatnya dukungan PSP menjadi bukti kepada masyarakat akan sosok KB Kookmin Bank yang berkomitmen penuh terhadap penguatan fundamental KB Bukopin.

Per 30 Mei 2021, saham Bank Bukopin dimiliki oleh KB Kookmin Bank 67 persen, PT Bosowa Corporindo 9,7 persen, Negara Republik Indonesia 3,18 persen (Sedang dalam proses pengalihan nama menjadi PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA)) dan masyarakat 20,12 persen.

Di sisi kepemimpinan, luwesnya gaya komunikasi Rivan, jebolan Filsafat Universitas Gajah Mada pada 1990, membantu image KB Bukopin sebagai perseroan yang aktif menyampaikan perkembangan perseroan.

jebolan Filsafat Universitas Gajah Mada pada 1990

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Profil Rivan Purwantono, Marketing yang Jadi Bos Bukopin", Klik selengkapnya di sini: https://finansial.bisnis.com/read/20200618/90/1254386/profil-rivan-purwantono-marketing-yang-jadi-bos-bukopin.
Author: Hendri Tri Widi Asworo
Editor : Hendri Tri Widi Asworo

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOSmembantu image KB Bukopin sebagai perseroan yang aktif menyampaikan perkembangan perseroan.
Sejak Oktober 2020 hingga saat ini, KB Bukopin mendapatkan pengakuan atas penguatan dan perbaikan kondisi perseroan, mulai dari kenaikan peringkat dari Fitch Ratings menjadi AAA dan disusul kenaikan peringkat Pefindo juga ke tingkat tertinggi idAAA pada Juni 2021.

“KB Kookmin Bank sebagai PSP telah mempersiapkan jajaran manajemen yang kuat. Perubahan susunan manajemen adalah hal yang wajar untuk perusahaan terbuka. Manajemen KB Bukopin akan melanjutkan hal-hal yang sudah kita capai bersama hingga saat ini, sehingga saya yakin ke depannya KB Bukopin akan semakin kuat dan mewujudkan misi menjadi bintang finansial Indonesia,” kata Rivan.

Tangan dingin Rivan mungkin ditunggu dalam memimpin BUMN asuransi PT Jasa Raharja. Ia diharapkan mampu meningkatkan kinerja perseroan dan memperkuat semangat kolaborasi dengan IFG sebagai holding dan anggota holding lainnya serta para pemangku kepentingan.

Baca juga: Erick Thohir tunjuk Rivan Achmad Purwantono Dirut baru Jasa Raharja
Baca juga: Kookmin masuk, Bos Bukopin yakin akan dorong tranformasi bisnis bank
Baca juga: Dampak pandemi, Bukopin restrukturisasi kredit Rp24,5 triliun

 

Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021