Ini merupakan kemenangan ketiga tim Merah Putih setelah sebelumnya menundukkan Vietnam dan Australia. Namun kemenangan atas Australia hanya dianggap sebagai "sparring partner" karena nilainya tidak dihitung sebab tim negeri kanguru ini statusnya hanya sebagai tim tamu.
Sigit Ardian dan kawan-kawan tinggal memainkan dua pertandingan lagi melawan Myanmar pada hari Senin (27/9) dan melawan tuan rumah Thailand pada laga terakhir Selasa (28/9).
"Jika kita bisa menang atas Myanmar, maka pertandingan terakhir melawan Thailand merupakan partai "hidup mati", partai yang akan menentukan siapa yang menjadi juara," ujar manajer tim Indonesia Hari Trisnardjo seperti dikutip Humas PP PBVSI.
Sejak kejuaraan ini berlangsung Jumat lalu Indonesia dan Thailand belum pernah kalah, sedangkan Myanmar telah dua kali kalah. Hal itu memberikan peluang bagi Indonesia dan Thailand untuk memperebutkan gelar juara.
Hari Trisnardjo mengatakan, saat berhadapan Malaysia para pemain Indonesia bermain penuh semangat meskipun yang dihadapi kualitasnya masih di bawah.
"Anak-anak bermain dengan semangat tinggi. Karena sudah menang di dua set awal, kami menurunkan pemain-pemain cadangan pada set ketiga," katanya.
Pada set pertama dan kedua, pelatih Ibarsjah menurunkan Febriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah (libero). Namun pada set ketiga mengganti sebagian dari mereka.
(ANT132/R010)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
