Jakarta (ANTARA) - Walaupun telah menghadiahkan dua kemenangan, skema 3-5-2 yang dikritik penggemar Belanda masih dievaluasi oleh pelatih Frank de Boer karena lawan lebih kuat sudah menanti pada fase knockout.

Belanda bakal menghadapi peringkat ketiga terbaik Grup D atau E atau F. Ini artinya, Belanda bisa saja menghadapi Portugal, Prancis atau Jerman jika salah satu dari ketiga kontestan Grup F itu terpaksa ke fase gugur dengan menyandang predikat peringkat ketiga terbaik.

De Boer sudah bersumpah tetap setia dengan 3-5-2 yang menyempal dari sistem 4-3-3 yang biasa dipakai Oranye. Tapi bayangan bakal menghadapi tim-tim besar bertaktik besar, termasuk Spanyol jika juga harus lolos ke fase gugur sebagai peringkat ketiga terbaik, telah mengganggu pikiran de Boer.

Belanda mengalahkan Ukraina dan Austria yang di atas kertas lebih berat dari pada calon lawannya dalam pertandingan terakhir Grup C, Makedonia Utara. Tetapi kedua lawannya itu tetap medioker dibandingkan dengan raksasa-raksasa Eropa yang mungkin saja menjadi lawan Belanda dalam 16 besar.

Baca juga: Belanda tidak akan lakukan banyak perubahan lawan Makedonia Utara
Baca juga: Dumfries nyaman dengan posisi yang diberikan Frank de Boer


Namun seandainya de Boer kukuh dengan formatnya, maka dia mesti menyimpan energi untuk menghadapi lawan yang lebih berat agar skuad optimal bertarung guna membuktikan postulat lapangan hijaunya memang cocok untuk Oranye yang sudah dua kali absen dalam dua turnamen besar sebelum Euro 2020.

Oleh karena itu ada godaan untuk mengistirahatkan sejumlah pemain kunci. Yang pasti itu bukan Matthijs Ligt yang justru membuat pertahanan Belanda lebih solid yang menguatkan formasi 3-5-2.

Tapi bisa saja de Boer beralih taktik untuk kembali kepada 4-3-3. Perubahan ini menggoda Oranye ketika kondisi aman karena sudah menggenggam tiket fase gugur, apalagi yang dijamu di Johan Cruyff Arena, Senin malam pukul 23.00 WIB nanti adalah Makedonia Utara yang paling lemah di grup ini.

Meskipun demikian Makedonia Utara tak pernah rendah diri melawan tim-tim lain yang lebih berpengalaman. Mereka tak mau bertahan dengan menumpuk pemain di lini belakang, tak terkecuali nanti melawan Belanda.

Mereka ingin kalaupun terlempar dari Euro 2020 ini, maka caranya haruslah membanggakan dan memesankan pendekatan sepakbola yang atraktif.

Baca juga: Dikritik Van Basten, De Ligt senang dapat panduan untuk berkembang
Baca juga: De Boer yakin Belanda akan semakin bagus saja


Debutan Makedonia Utara kembali akan bertarung habis-habisan dengan seterbuka sebelumnya, apalagi tak ada yang harus dipertaruhkan setelah sudah pasti tak bisa ke fase 16 besar sekalipun bisa mengalahkan Belanda.

Pelatih Igor Angelovski sendiri sudah bisa menurunkan lagi Aleksandar Trajkovski yang tampil cemerlang sewaktu melawan Ukraina.

"Saya sebenarnya berharap kami mengawali pertandingan melawan Belanda seperti kami menghadapi Ukraina pada babak kedua," kata Trajkovski seperti dikutip Reuters. "Kami tidak punya beban."

Mungkin karena menghadapi lawan yang tanpa beban dan ingin meninggalkan turnamen dengan kepala tegak, Belanda berkesempatan melakukan eksperimen karena lawan yang berjanji untuk bermain lepas bisa membuat sistem Belanda bisa lebih teruji.

Untuk itu, de Boer tak mustahil menggunakan lagi empat bek dalam formasi 4-3-3. "Saya sudah pasti mempertimbangkan menurunkan tiga striker saat melawan Makedonia Utara," kata de Boer.

Tetapi de Boer mesti ingat, bahwa mengubah drastis taktik bermain dan bahkan komposisi tim bisa membuat Oranye kehilangan momentum.

"Saya ingin terus bermain," tandas bek tengah Daley Blind. "Saya kira semua orang berpikiran begitu. Kami juga ingin mengalahkan Makedonia Utara karena itu akan bagus bagi kepercayaan diri dan semangat dalam skuad."

Baca juga: Denzel Dumfries aktor penting dalam langkah besar Belanda
Baca juga: Blind sempat terpikir tak main karena terpengaruh insiden Eriksen



Prediksi sebelas pemain pertama

Belanda:
Marteen Stekelenburg; Denzel Dumfries, Matthijs de Ligt, Nathan Ake, Daley Blind, Patrick van Aanholt; Davy Klaassen, Ryan Gravenberch, Georginio Wijnaldum; Memphis Depay, Donyell Malen

Makedonia Utara: Stole Dimitrievski; Stefan Ristovski, Darko Velkovski, Visar Musliu, Boban Nikolov; Arijan Ademi, Ezgjan Alioski, Enis Bardi, Stefan Spirovski; Goran Pandev, Eljif Elmas


Skenario pertandingan

Frank de Boer memang mempertimbangkan formasi standar Belanda 4-3-3, tetapi sepertinya dia tetap setia dengan 3-5-2 agar tim semakin terbiasa dalam taktik yang sudah membuat Belanda dua kali menang ini.

Kesetiaan kepada format juga demi menjaga soliditas dan momentum, terlebih setelah masuknya lagi Matthijs de Ligt dalam skuad, bolong pertahanan yang dua kali dijebol oleh Ukraina, berhasil ditutup sehingga Austria yang memiliki pemain kelas dunia seperti David Alaba pun tak bisa menerobosnya.

Oleh karena itu, de Boer akan tetap memasang formasi itu dan de Ligt kembali dipasang untuk membangun triumvirat pertahanan bersama Nathan Ake dan Daley Blind dalam melindungi kiper Marteen Stekelenburg.

De Boer juga tetap memainkan dua bek sayap eksplosif yang gemar meneror bek lawan, terutama bek kanan Denzel Dumfries yang sudah dua kali mencetak gol, sedangkan satunya lagi bek kiri Patrick van Aanholt.

Namun sepertinya Marten de Roon dan Frenkie de Jong akan diistirahatkan untuk memberi tempat kepada gelandang serang Davy Klaassen dan gelandang bertahan Ryan Gravenberch mendampingi Georginio Wijnaldum yang cenderung menyerang dan tetap starter.

De Boer juga bakal mencoba Donyell Malen yang tampil gemilang sewaktu menjadi pemain pengganti dalam laga melawan Austria, untuk mengisi tempat Wout Weghorst sebagai pendamping Memphis Depay di ujung serangan.

Baca juga: Taktik berisiko tinggi Frank de Boer untuk sementara aman-aman saja

Pelatih Igor Angelovski akan menjawabnya dengan sistem 4-4-2 di mana kapten Goran Pandev dan Eljif Elmas menjadi orang terakhir saat Makedonia Utara menghunus pedang serangan.

Stole Dimitrievski akan dilapis oleh duo bek tengah Visar Musliu dan Darko Velkovski yang diapit bek kanan Stefan Ristovski dan bek kiri Ezgjan Alioski.

Ristovski dan Alioski juga bertugas menutup gerakan Belanda dari sayap sekaligus mendukung skuad merangsek ke sepertiga lapangan terakhir.

Di tengah, Boban Nikolov dan Stefan Spirovski menjadi poros ganda permainan, sedangkan gelandang ketiga Enis Bardi membantu Pandev dan Elmas di depan.

Baca juga: Pandev akan pensiun dari timnas setelah Makedonia Utara hadapi Belanda


Statistik penting kedua tim

Belanda menang 3-2 atas Ukraina dan 2-0 dari Austria, sedangkan Makedonia Utara kalah 1-3 melawan Austria dan 1-2 dari Ukraina. Belanda 6 poin dan lolos ke 16 besar, Makedonia Utara nol poin dan tersisih.

Kedua tim sudah pernah bertemu empat kali yang semuanya terjadi pada kualifikasi Piala Dunia di mana Goran Pandev bermain dalam empat laga ini.

Ini putaran final turnamen besar pertama Makedonia Utara setelah lolos dari jalur playoff Nations League.

Makedonia Utara adalah negara ke-35 yang lolos ke putaran final Euro.

Belanda sudah sembilan kali tampil dalam putaran final Euro, tidak lolos pada 2016 dan 1984.

Belanda juara Euro 1988 dan finis urutan ketiga dalam Euro 1976 dan mencapai semifinal 1992, 2000 dan 2004. Terakhir masuk putaran final pada 2008 sampai perempatfinal.

Ini pertama kali Belanda mengikuti putaran final turnamen besar sejak finis urutan ketiga dalam Piala Dunia 2014 di Brazil.

Menang atas Ukraina membuat catatan Belanda di Amsterdam menjadi 58 menang, 26 seri, 34 kalah. Di Johan Cruijff Arena mereka sudah menang 41 kali, 19 seri, 14 kalah.

Baca juga: Belanda taklukkan Ukraina dalam drama lima gol
Baca juga: Benamkan Austria 2-0, Belanda ke 16 besar Euro 2020
Baca juga: Dua supersub bawa Austria hancurkan Makedonia Utara 3-1
Baca juga: Yarmolenko inspirasi Ukraina menang 2-1 atas Makedonia Utara


 

Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021