Jadi kita melakukannya secara bertahap supaya produktivitas Kilang Tangguh itu tidak terganggu
Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Diagnostika atau KFD sebagai anak usaha PT. Kimia Farma Apotek sekaligus bagian dari PT Kimia Farma Tbk melakukan vaksinasi terhadap 14.800 karyawan BP Indonesia di Kilang Tangguh LNG, Papua Barat secara bertahap.

"Bahwasanya kami akan melakukan vaksinasi terhadap sebanyak 14.800 karyawan BP Indonesia secara bertahap. Untuk jenis vaksinnya adalah Sinopharm, yang mana vaksin ini merupakan vaksin untuk vaksinasi Gotong Royong yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Direktur Utama Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Dia berharap dengan sistem vaksinasi bertahap ini, mudah-mudahan dari BP Indonesia bisa terlaksana semua untuk vaksinasinya.

Dalam kesempatan sama, Plt. Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Candra mengatakan bahwa vaksinasi karyawan bp Indonesia di Papua Barat ini secara bertahap awal mulanya adalah dari 2.000 karyawan yang dilakukan untuk vaksinasi di batch pertama bagi karyawan yang bekerja di Kilang Tangguh LNG, Teluk Bintuni, Papua Barat.

"Kenapa 2.000 karyawan? Saya sudah jelaskan tantangannya adalah bagaimana mengatur ritme penyuntikan atau vaksinasi tanpa mengganggu produktivitas dari kegiatan ataupun proses produksi yang ada di Kilang Tangguh," kata Agus.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa hal ini dikarenakan Kilang Tangguh LNG merupakan proyek strategis nasional yang tidak boleh berhenti produksinya yang memasok gas bagi PLTGU di wilayah-wilayah Indonesia maupun kebutuhan ekspor ke beberapa negara.

"Jadi kita melakukannya secara bertahap supaya produktivitas Kilang Tangguh itu tidak terganggu," ujarnya.

Sementara itu VP BP Indonesia Hardi Hanafiah menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia yang telah menyelenggarakan program vaksinasi Gotong Royong, di mana banyak sekali pihak swasta yang bisa diperkenankan ikut serta.

BP Indonesia sebagai pihak swasta yang memiliki kegiatan masif dan besar dengan melibatkan banyak sekali pekerja di lokasi terpencil, sangat berterima kasih bisa berpartisipasi aktif yang sudah dimulai sebetulnya sejak beberapa bulan lalu dan sangat berterima kasih serta bersyukur sampai hari ini sudah berhasil melaksanakan langkah pertama dari program vaksinasi di Kilang Tangguh.

"Kegiatan vaksinasi yang kami laksanakan di Lapangan Tangguh tersebut menyasar kepada kurang lebih hampir 15.000 pekerja atau persisnya 14.800 pekerja di Lapangan Tangguh tersebut untuk kegiatan-kegiatan operasi, proyek, dan pengeboran," ujar Hardi Hanafiah.

Dia juga menambahkan bahwa hasil yang ingin dicapai tentunya adalah tentunya kenyamanan dan keamanan dalam bekerja bagi seluruh pekerja di Lapangan Tangguh yang harus tinggal serta bekerja di Tangguh untuk jangka waktu cukup lama.

PT Kimia Farma Diagnostika sebagai cucu perusahaan PT Kimia Farma Tbk yang merupakan bagian dari Holding Farmasi mampu menangani pendistribusian dan penyuntikan vaksin sampai ke wilayah timur Indonesia, yaitu ke lokasi Kilang Tangguh LNG yang dioperasikan BP Indonesia di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program vaksinasi Gotong Royong yang diresmikan Presiden Jokowi pada 18 Mei 2021 lalu. Vaksinasi di Kilang Tangguh LNG berlangsung sejak 13 Juni 2021 dan terus berlangsung hingga saat ini. Tim KFD akan melayani sekitar 14.000 karyawan BP Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pertama di wilayah timur Indonesia yang mendapatkan alokasi vaksin gotong royong.

Baca juga: Direksi baru KFD pastikan layanan tes antigen sesuai prosedur
Baca juga: Kadin pertimbangkan daftar tunggu vaksinasi Gotong Royong
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong digelar di Bogor, targetkan 5.000 karyawan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021