Jakarta (ANTARA) - Belanda memiliki banyak alasan untuk mundur sejenak tapi yang terjadi malah kian memacu diri berkat penampilan bagus dari penyerang yang memiliki kecepatan berlari tinggi, Donyell Malen, ketika menang 3-0 atas Makedonia Utara, Senin malam tadi. Mereka semakin menunjukkan diri sebagai salah satu calon juara Euro 2020.

Skuad Frank de Boer sebenarnya sudah memastikan diri lolos ke fase gugur sebagai juara grup, tetapi ketika Roberto Mancini merombak besar-besaran skuadnya saat menang 1-0 timnya atas Wales, pelatih Belanda itu malah menurunkan tim terkuatnya dalam pertandingan terakhirnya di Grup C yang sudah tidak menentukan bagi Belanda.

Baca juga: Mancini beberkan alasan rotasi besar-besaran Italia lawan Wales

Salah satu dari dua perubahan yang dia tempuh adalah memasukkan Malen yang masih berusia 22 tahun guna menggantikan Wout Weghorst. Dan keputusannya ini membuat Belanda semakin kuat dalam menyerang saat mereka menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini dengan delapan gol.

Malen yang merancang sebuah assist kurang dari tiga menit setelah masuk ketika Belanda menang 2-0 atas Austria, merupakan ancaman konstan di seluruh lapangan yang secara menakjubkan efektif menjadi penghubung antara striker utama Memphis Depay dan gelandang subur mencetak gol, Georginio Wijnaldum.

 
Striker Beanda Memphis Depay dan Donyell Malen merayakan gol pertama Belanda ke gawang Makedonia Utara dalam pertandingan pamungkas kedua tim di Grup C Euro 2020 yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Belanda di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Belanda, Minggu (21/6/2021) (ANTARA/REUTERS/PIROSCHKA VAN DE WOUW)


Penyerang PSV Eindhoven itu berperan sangat penting dalam memecah kebuntuan dengan mendapati Depay dari kedalaman lapangan untuk akhirnya dibenamkan ke gawang Makedonia Utara.

Depay yang disentil De Boer karena membuang peluang bersih ketika melawan Austria, tampil sangat bagus dan melesat ke sayap kiri sebelum mengirimkan umpan sempurna kepada Wijnaldum guna mencetak gol pada awal babak kedua.

Baca juga: Biang kekalahan Austria dari Belanda menurut Franco Foda

Selanjutnya Malen menunjukkan

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021