Bandung (ANTARA News) - Ratusan perusahaan penyelenggara asuransi dan reasuransi dari 26 negara di Asia dan Afrika mengikuti pertemuan "Federation of Afro-Asia Insurers an Reinsurers:FAIR" ke-51 tahun 2010 di Gedung Merdeka Kota Bandung, Rabu.

Pertemuan bertaraf internasional tahunan itu dibuka oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Fuad Rahmany.

Forum yang dihadiri para pemimpin perusahaan asuransi dan reasuransi itu juga diikuti oleh para broker reasuransi anggota FAIR, ditambah pelaku asuransi Indonesia. Pertemuan itu telah berlangsung sejak 27 September dan akan berakhir 1 Oktober 2010.

Pertemuan yang dibuka dengan "plenary session Indonesian Insurance Market Outlook" itu mengambil tema "Mengingat semangat KTT Asia Afrika untuk memperkuat kerjasama industri asuransi dan reasuransi se-Asia Afrika".

"Pertemuan ini diharapkan meningkatkan spirit dan perkembangan asuransi dan reasuransi di Asia dan Afrika, dimana pasarnya sangat potensial," kata Ketua Bapepam Fuad Rahmany.

Saat ini, anggota FAIR terdiri dari 246 perusahaan dari 52 negara di Asia Afrika.

Anggota FAIR di Indonesia saat ini terdapat delapan perusahaan asuransi antara lain PT Asuransi Jasa Indonesia, PT ACA, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Reinsuransi Internasional Indonesia, PT Asuransi Ekspor Impor Indonesia dan PT Asuransi Sinarmas.

"Keikutsertaan Indonesia dalam FAIR diharapkan dapat membangun sinergi bisnis yang lebih besar untuk Indinesia, selain itu memperlihatkan kesempatan pangsa pasar bisnis yang besar serta stabilitas di Indonesia kepada khalayak internasional," kata Fuad.

Indonesia menjadi ruan rumah pertemuan itu setelah berhasil memenangkan pemilihan tuan rumah dengan Oman, Seychelles dan Sri Lanka. Para peserta pertemuan itu juga napak tilas Konferensi Asia Afrika menuju Gedung Merdeka.

FAIR didirikan pada 1964 di Kairo oleh perwakilan dari 20 negara Asia Afrika yang sepakat membangun kerja sama dalam pengembangan industri perasuransian di kawasan itu. Indonesia merupakan salah satu perwakilan yang mengikuti pendirian FAIR.

Pendirian FAIR bukan saja bentuk simbolis aspirasi dan kerjasama Asia Afrika tapi juga bertujuan sebagai manifestasi tujuan yang lebih mempunyai makna baik bagi perasuransian maupun pengembangan perekonomian secara keseluruhan.

(S033/Y003/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010