Jakarta (ANTARA) - Pelatih Kroasia Zlatko Dalic memuji habis-habisan Luka Modric setelah sang kapten menciptakan gol menawan ketika menang 3-1 atas Skotlandia yang memastikan mereka melaju ke 16 besar 2020.

Setelah dikalahkan Inggris dan kemudian ditahan seri oleh Republik Ceko, Kroasia berada dalam tekanan besar dalam pertandingan terakhirnya di Grup D tetapi finalis Piala Dunia 2018 itu mengatasinya dengan tiga gol yang dilesakkan Modric, Nikola Vlasic dan Ivan Perisic untuk finis urutan kedua.

Penampilan Modric menjadi bahan pertanyaan selama Euro tetapi pemain berusia 35 tahun itu membuat finis yang sensasional ke sudut gawang dengan tendangan dari punggung kakinya sehingga mengubah kedudukan 2-1 pada babak kedua.

Baca juga: Modric jadi 'star of the match' tapi kecewa gagal menangkan Kroasia
Baca juga: Kroasia lolos selaku runner-up Grup D seusai bungkam Skotlandia 3-1


"Tak ada yang yakin bagaimana Luka bisa terus mempertahankan levelnya begitu tinggi," kata Dalic seperti dikutip Reuters.

"Kita selalu memperkirakan Luka akan memudar, dia akan kehilangan kekuatannya. Dia adalah orang yang membuat seluruh tim kompak. Dia tidak menyerah."

Dalam usianya yang menginjak 35 tahun 286 hari, Modric menjadi pencetak gol Kroasia tertua dalam putaran final Euro. Tetapi dia juga yang menjadi pencetak gol paling muda Kroasia saat berusia 22 tahun pada 2008.

"Apa pun yang saya katakan soal Luka dan permainannya tidak akan cukup, saya bangga sekali kepada dia, bangga bisa melatih dia, dan karena dia menjadi bagian tim kami," sambung Dalic.

Kroasia berikutnya akan menghadapi runner up Grup E di Copenhagen pada 28 Juni. Swedia memuncaki Grup E dengan empat poin, sedangkan Slovakia menempati urutan kedua, Spanyol ketiga dengan dua poin dan Polandia juru kunci dengan satu poin.

Baca juga: Dalic senang Kroasia lolos, siap hadapi siapa pun dalam 16 besar
Baca juga: Ringkasan Grup D: walau telat panas, Kroasia susul Inggris dan Ceko


 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021