Gorontalo (ANTARA) - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Rabu, meminta pihak konsorsium pemenang lelang bekerja profesional dalam pengembangan Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.

Budi menjelaskan Kemenhub menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan pelabuhan tersebut, melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Pelabuhan ini harus dikerjakan dengan sinergi baik nasional maupun internasional, karena tidak mungkin pekerjaan pelabuhan dikerjakan satu pihak saja. Harus ada kolaborasi," ujarnya saat meninjau Pelabuhan Anggrek bersama Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, pengusaha Rachmat Gobel, serta perwakilan konsorsium.

Selain itu, Budi juga meminta investor membangun hubungan yang baik dengan pemerintah daerah setempat, terutama terkait perluasan area.

Ia berharap kolaborasi investor dalam dan luar negeri dalam pengembangan infrastruktur itu, dapat menjadi titik tumbuh baru bagi Gorontalo yang tidak hanya berfungsi sebagai pelabuhan tetapi juga industri dan konektivitas lainnya.

Menurutnya Pelabuhan Anggrek memiliki posisi yang strategis, karena terkoneksi dengan beberapa negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

Baca juga: Gorontalo dukung skema KPBU untuk pengembangan Pelabuhan Anggrek

"Kita tahu bahwa Gorontalo masih punya problem pengentasan kemiskinan. Berarti dengan produktifnya kegiatan ini, tentu ada lapangan pekerjaan baru dan menjadi contoh bagi provinsi lain untuk melakukan hal serupa," tambahnya.

Proyek dengan nilai sekitar 1,4 triliun rupiah itu akan dikerjakan oleh Konsorsium Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT), sebagai pemenang lelang.

Konsorsium itu beranggotakan PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah, dan PT Hutama Karya (Persero).

Baca juga: Gubernur Gorontalo pastikan peningkatan dermaga Pelabuhan Anggrek

"Kami akan bekerja secara paralel dengan mitra dalam dan luar negeri. Kebetulan mereka sudah berada di Indonesia sejak beberapa minggu ini, sehingga kami berharap konsorsium ini akan lebih kuat tak hanya dari segi permodalan tapi juga potensi pengembangan pasar dan teknologi," kata Irhamsyah dari Konsorsium AGIT.

Pihaknya meminta dukungan masyarakat dan pemerintah setempat, agar pengembangan pelabuhan di jalur Utara Gorontalo itu berjalan optimal.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Rabu. (ANTARA/Debby mano)

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021