Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah saksi mata kejadian ledakan sepeda onthel di Jalan KH Noer Alie, kawasan Sumber Artha, Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, mengatakan, pelaku yang sekaligus korban berpenampilan sederhana.

"Yang saya lihat secara langsung, pengendaranya berpenampilan sederhana dan agak dekil. Di sepedanya saya lihat ada lilitan benang, dan membawa panci. Bisa saja dia adalah tukang balon gas yang baru saja membeli karbit," ujar saksi mata yang juga pedagang kaki lima di kawasan setempat, Aji.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB membuat warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terkejut mendengar suara ledakan dari sepeda itu.

"Ledakannya cukup keras. Saya kira roda mobil yang meledak, ternyata pengendaranya langsung mental sementara sepedanya hancur. Dia mengendarai sepeda sendiri," kata Aji yang telah berprofesi sebagai pedagang sejak 20 tahun lalu.

Aji menambahkan, dirinya sempat melihat kondisi korban pascaledakan. "Wajahnya berjenggot cukup lebat, memiliki kumis, dan wajahnya dipenuhi darah. Orang itu langsung pingsan sesaat setelah ledakan dan dibawa ke Pos Polisi Sumber Artha," katanya.

Slamet, seorang juru parkir di kawasan setempat mengatakan, pelaku tampak sederhana menggunakan pakaian berwarna hijau dan bercelana panjang warna biru dengan kulit sawo matang, hidung mancung, tinggi sekitar 168 cm dan berambut pendek.

"Pelaku tampak panik saat akan menabrakan sepedanya ke pembatas jalan. Saya sempat melihat ada sebuah tombol di sepedanya, namun sepertinya itu adalah klakson," katanya.

Menurutnya, ledakan yang terjadi tidak terlalu parah, dan sepeda yang melaju dari arah timur menuju arah barat tidak hancur sementara pelaku yang berperawakan gempal selamat dan hanya mengalami luka di belakang tempurung kepala, lutut, dan lengan belakang.

"Isu yang beredar, pelaku bernama Ahmad bin Abu Ali, dia warga Pasar Minggu Jakarta," ujar Iyan, warga lainnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Ade Ary Syam menuturkan, penyidik menduga ledakan bom rakitan itu mengandung karbit, mesiu, serta paku berukuran 5 cm dan 7 cm.

Ary menuturkan kronologis kejadian pelaku menggunakan sepeda "onthel" membawa barang yang diduga bahan peledak, mendadak meledak saat sedang dalam perjalanan.
(AFR/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010