Jakarta (ANTARA) - Berikut adalah sejumlah berita humaniora kemarin (25/6) yang menarik untuk dibaca pagi ini diantaranya kasus COVID-19 di Indonesia bertambah, adanya varian virus penyebab COVID-19 yang menyerang segala usia, dan fenomena di Jeneponto sebagai "water spout".

Kemenkes: Kasus COVID-19 naik akibat varian yang menular di semua usia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan peningkatan kasus COVID-19 yang tinggi akhir-akhir ini diakibatkan mobilitas penduduk dan adanya varian yang menular di semua usia.

"Analisis kami menunjukkan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh pertama mobilitas penduduk pada saat liburan Lebaran kemarin dan adanya variant of concern virus yang penularannya lebih cepat di segala usia," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam Webinar "SRIKANDI: Sistem Pengolahan Data Uji Klinik yang Lengkap dan Fleksibel", Jakarta, Jumat.

Kemenkes kaji fenomena bertambahnya usia muda terpapar COVID-19

Kementerian Kesehatan menyatakan sedang melakukan kajian terkait fenomena bertambahnya orang dengan usia muda terpapar COVID-19.

"Mengenai usia muda memang kita melihat bahwa ada gejala usia muda masuk. Sekarang kita sedang melakukan penelitian," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring dipantau di Jakarta, Jumat.

Kasus COVID-19 RI bertambah hingga 18.872 orang pada Jumat

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penambahan kasus penularan COVID-19 di Indonesia pada Jumat mencapai hingga 18.872 orang.

Dengan demikian, secara akumulatif jumlahnya mencapai 2.072.867 kasus hingga Jumat, pukul 12.00 WIB.

BMKG sebut fenomena di Jeneponto adalah 'water spout'

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengatakan video viral pusaran angin puting terjadi di perairan Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan adalah water spout atau belalai air.

"Jadi perlu diluruskan, kejadian itu lebih tepatnya disebut dengan water spout. Water Spout merupakan fenomena yang hampir sama dengan puting beliung yang membedakan hanya lokasi kejadiannya yaitu di perairan," ujar Forecaster BMKG Makassar, Agusmin saat memberikan keterangan di kantornya, Jumat.

Menkes: KB pilar pertama cegah kematian ibu dan stunting

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Keluarga Berencana (KB) merupakan pilar pertama yang mempunyai peran penting dalam mencegah kematian ibu dan kekerdilan (stunting) pada anak.

“Keluarga berencana merupakan pilar pertama dari safe motherhood yang mempunyai peranan penting dalam menurunkan risiko kematian ibu, dan juga membentuk generasi berkualitas,” kata Menkes pada webinar bertajuk “Keluarga Berencana Keren untuk Cegah Kematian Ibu dan Stunting” dalam rangka perayaan Hari Keluarga Nasional ke-28 yang diakses di Jakarta, Jumat.


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021