Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penyebaran COVID-19 harian di Jakarta kembali mencatat rekor hingga menambah 9.271 kasus pada Sabtu ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman "corona.Jakarta.go.id", Sabtu, penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 9.271 kasus sehingga jumlah total konfirmasi pasien positif meningkat dari 501.396 kasus menjadi 510.667 kasus.

Penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta pada hari ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada Jumat kemarin.

Untuk data tes PCR pada Jumat (25/6) dengan perincian tes terhadap 30.549 spesimen terdiri dari 22.911 orang yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.271 positif dan 13.640 negatif.

Dinkes DKI menyebutkan sebanyak 14 persen dari 9.271 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun dengan rincian 993 kasus anak usia 6-18 tahun, dan 332 kasus anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 7.218 kasus usia 19-59 tahun, dan 728 kasus kisaran usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Cek Fakta: Ini video apel persiapan lockdown Jakarta?

Untuk distribusi 9.271 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu mencapai tujuh kasus, Jakarta Barat (2.005 kasus), Jakarta Pusat (722 kasus), Jakarta Selatan (1.671 kasus), Jakarta Timur (2.416 kasus), dan Jakarta Utara (1.509 kasus), serta data masih proses verifikasi data domisili sebanyak 941 kasus.

Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Tanjung Priok (492 kasus), Cengkareng (392 kasus), Ciracas (340 kasus), dan Cipayung (306 kasus).

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 9.271 kasus yang dilaporkan pada hari Sabtu ini, memecahkan rekor kasus harian dengan jauh lebih tinggi dibanding laporan penambahan kasus yang masuk pada hari Jumat (25/6) sebanyak 6.934 kasus, pada hari Rabu (23/6) sebanyak 4.693 kasus, pada hari Selasa (22/6) sebanyak 3.221 kasus, pada hari Senin (21/6) sebanyak 5.014 kasus, dan pada hari Sabtu (19/6) sebanyak 4.895 kasus.

Bahkan penambahan kasus positif harian sebanyak 9.271 kasus yang dilaporkan pada hari Sabtu ini, juga lebih tinggi dibanding penambahan kasus yang dilaporkan pada hari Kamis (24/5) sebanyak 7.505 kasus, yang merupakan penambahan tertinggi sebelumnya sepanjang pandemi.

Adapun dengan adanya pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 9.271 orang pada laporan hari Sabtu ini, menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 6.503 orang dari jumlah sebelumnya 44.931 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 51.434 orang.

Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta berdasarkan laporan pada Sabtu atau 26 Juni 2021 ini, ada sebanyak 2.725 orang, yang menyebabkan kumulasi total pasien sembuh naik dari 448.288 orang, menjadi 451.013 orang.

Dengan total pasien sembuh sebanyak 451.013 orang itu, Jakarta memiliki persentase kesembuhan senilai dengan 88,3 persen (turun dari sebelumnya 89,4 persen) dari jumlah kumulasi total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 510.667 kasus.

Baca juga: Dishub DKI batasi jam operasional angkutan umum selama PPKM Mikro

Dari kumulasi total kasus COVID-19 sebanyak 510.667 kasus pada laporan hari Sabtu ini, sebanyak 8.220 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 43 orang meninggal dari angka sebelumnya 8.177 orang. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta, setelah laporan perkembangannya diterima pada hari Sabtu ini, ada di angka 32,6 persen (naik dari sebelumnya 30,7 persen).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi pada Maret 2020 setelah laporan perkembangannya diterima pada Sabtu ini, adalah sebesar 11,8 persen (naik dari sebelumnya 11,6 persen).

Baca juga: Kapolri minta Pemprov DKI menyiapkan 31 wilayah isolasi terpadu

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021