Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan memberikan kesempatan kepada 70.000 sukarelawan yang membantu dalam ajang Olimpiade untuk menerima vaksin COVID-19, seperti dilaporkan surat kabar Nikkei.

Menurut laporan tersebut, seperti dikutip Reuters, Minggu, saat ini beberapa relawan telah mendapatkan suntikan vaksin.

Sementara itu, media NHK melaporkan pada awal Juni 2021, sekitar 10.000 dari 80.000 sukarelawan yang mendaftarkan diri untuk membantu jalannya penyelenggaraan Olimpiade telah mengundurkan diri.

Berbagai jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas responden menentang penyelenggaraan Olimpiade musim panas tersebut di tengah merebaknya pandemi COVID-19.

Di sisi lain, Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa pada Jumat (25/6) mengungkapkan salah satu anggota tim Olimpiade Uganda yang dites positif terkena virus corona setibanya di Tokyo memiliki varian Delta.

Kasus itu pun kian menambah kekhawatiran segenap masyarakat akan munculnya gelombang infeksi baru yang diakibatkan dari penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun ini.

Baca juga: Atlet India dan beberapa negara diminta tes COVID-19 setiap hari
Baca juga: Kaisar Jepang khawatir Olimpiade bisa sebarkan COVID
Baca juga: Indonesia yakin Jepang mampu gelar Olimpiade dengan aman


 

 

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021